Share

214. Tujuan Bulan Madu Pertama

"Terima kasih untuk malam yang indah ini, Sayang." Wulan mencium bibirku setelah berkata. 

"Sudah tugasku untuk membahagiakanmu," ucapku sambil menatap mata bulat Wulan, "tidurlah, besok kita akan mulai jalan-jalan."

Wulan tersenyum, wajahnya lebih ceria dari saat pertama aku mengenalnya dulu. Tak terlihat wajah lelah bahkan mengantuk seperti sebelum kuajak dia mengunjungi Suria KLCC. 

"Kemana? Besok kita akan kemana?" tanya Wulan bersemangat. 

"Tidurlah, besok kamu akan tahu kemana tujuan kita."

Aku menaikkan selimut sampai dadanya. Ia menurut dan mulai memejamkan matanya. Malam ini akan menjadi malam yang takkan terlupakan oleh Wu

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status