Share

Silaturahim

Bang Haris membawaku ke tempat lain. Katanya agar aku bisa bersilaturahmi dengan orang-orang yang pernah mengisi hidupku.

Pertama kami ke rumah Mas Radit. Saat ini rumahnya sederhana sekali. Kata Bang Haris, dia bekerja di toko herbal sainganku.

Aku dan Bang Haris turun dari mobil, lalu mengetuk pintu rumahnya.

"Assalamualaikum. Permisi."

"Waalaikumsalam." Terdengar suara dari dalam.

Mas Radit terkejut melihat aku dan Bang Haris datang.

"Mas, gimana kabarnya?" Bang Haris menyalami Mas Radit.

"Baik. Ayo masuk yuk ke dalam," kata Mas Radit.

"Nggak usah, kita di sini saja, Mas!" jawabku.

Kami duduk di kursi yang tersedia di luar. Mas Radit ke dalam untuk sekedar mengambilkan air putih untuk kamu.

"Oh, ya sudah. Maaf ya rumahku sekarang amat sangat sederhana," sahut Mas Radit. Sesekali ia menunduk, mungkin merasa tak pede saat ini.

"Nggak apa-apa, Mas. Bisa diusahakan lagi," kata Bang Haris.

Mas Radit mengangguk pelan.

"Ada angin apa nih pada ke sini sekarang?" tanyanya.

"Mau silaturahmi
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status