Share

Kejutan dari Seli

Mereka langsung menatapku. Salah satu dari mereka mendekat.

"Maaf, Bu. Jangan laporkan kami. Kami tak akan mengulanginya lagi," katanya.

Aku berdehem.

"Yang lainnya bagaimana?"

Mereka saling berpandangan, lalu mendekat ke arahku agar jangan membocorkan ini.

"Baiklah, saya terima semua janji kalian. Tapi ingat, tak baik membicarakan seseorang seperti itu."

"Baik, Bu," kata mereka serempak.

"Ya sudah silahkan bekerja kembali!"

Aku kembali duduk menunggu obat. Pasien lain yang ada di sekitar memperhatikan ke arahku. Peduli amat sama mereka, toh aku peduli dengan rumah sakit ini, agar tenaga kerja di sini tak sembarangan bergosip.

"Aku tak menyangka kamu bisa setegas itu?" Suara Bang Haris mengagetkanku.

"Eh, Bang. Maaf ya aku bikin gaduh di sini."

Kemudian dia duduk di sampingku.

"Enggak kok kamu hebat, Kania. Maaf ya kalau kamu jadi bahan gunjingan jadinya," katanya dengan suara yang pelan.

"E-eng-enggak, kok. Aku cuma nggak mau aja kamu menjadi bahan olok-olok mereka. Mereka pantas
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (1)
goodnovel comment avatar
Izha Effendi
mampus lh kau. awak sok baik
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status