Share

07. Fakta Irasya dan Bigel

"Kenapa seperti orang kesurupan! Kau ini gila, Hasbi?"

"Mama dimana?"

Endrico tidak habis pikir dengan kelakuan adik bungsunya tersebut. "Bigel sedang hamil, butuh ketenangan dan kau malah merusuh. Apa kau tidak bekerja?"

"Kau sendiri memangnya tidak bekerja? Mentang-mentang ada Bigel sengaja berlama-lama di rumah? Kau pikir aku tidak tau jika kau menyukai istriku?"

"Tutup mulutmu, Hasbi."

"Mulutmu yang harus ditutup," kecam Hasbi, dia meninggalkan Endrico yang berada di ruang keluarga dan menuju ruangan santai milik ibunya, tepat dekat teras belakang.

Hasbi melihat sang ibu yang tengah berdiri sambil memperhatikan tanaman hiasnya yang mulai usang.

"Mama!"

Iza berlipat tangan di dada, dia memperhatikan putranya lamat-lamat. "Teriakanmu terdengar sampai disini. Tidak bisa sedikit lebih sopan pada kakak tertuamu?"

"Itu tidak penting, Mama. Hasbi lebih kasihan pada tindakan Mama yang keterlaluan itu."

"Ini belum jam makan siang, kau tidak bekerja? Atau baru sudah menyelesaikan urusanm
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status