Share

42. Hanya Teman

Aku berjalan beriringan bersama Bimo dari parkiran. Kami memang berangkat sekolah bersama dari rumah Bimo. Pagi-pagi sekali aku ke rumahnya, setelah akhirnya berhasil menemukan kos buat Mauren. Tak sempat pulang ke apartemen karena jaraknya cukup jauh. Bisa terlambat nanti aku sampai sekolah. Untung saja, ada pakaian seragamku di rumah Bimo. Bebeberapa hari lalu tertinggal. Sudah dicuci bersih bahkan disetrika oleh ibunya Bimo, tapi aku selalu lupa ambil saat ke rumahnya.

Baru beberapa langkah meninggalkan parkiran, ponselku dan Bimo berbunyi, bersamaan. Ah aku lupa mematikan notif.

Sama sekali tak kubuka isi pesan, hanya settingan kuatur agar silent.

“Bro, tunggu!” Tangan kanan Bimo terjulur ke depanku, menghalangi tubuhku yang hendak melangkah maju.

“Udah cek grup SMA?”

“Belum, ada pengumuman apa?” Daripada sekrol panjang aku memilih menanyakan langsung saja pada Bimo.

“Tadi malam elo ….” Alih-alih melanjutkan kalimat, Bimo malah menunjukkan ponselnya.

Aku terkejut ketika meli
Rahmi Aziza

Siapa yang masih setia baca cerita iniii, komen dong. Jangan lupa gemnya yaaa. Oya baca juga cerita saya yang satunya: Dijodohkan dengan Ipar Posesifku

| Sukai
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (2)
goodnovel comment avatar
Siti Asih
begini nih kalo ga tegas..
goodnovel comment avatar
MOON
gak suka liat cowok yg terlalu perhtaian ke semua cewek. Arkaa lo bodoh banget sih. seharusnya perasaan istri yg prioritas mau dia tau atau nggal lo ngelakuin apa diluar
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status