Share

Menjadi Dewasa

Ardhi bersedekap. Meski ada jarak yang memisahkan mereka lebih dari satu meter laki-laki itu tetap terlihat menjulang di hadapan Arunika. Ia sama sekali tidak terintimidasi oleh ucapan sinis Arunika. Laki-laki itu memberikan tatapan serius yang tidak bisa ditolak oleh Arunika.

“Dunia nggak berpusat pada hidup kamu aja, Arunika,” ucap Ardhi dengan serius, “You have to accept that fact. Setiap orang punya panggungnya sendiri-sendiri dan sayangnya kamu nggak bisa menyeret aku dan Sera ke panggung sandiwara hidup kamu. Jangan terus memaksakan sesuatu yang nggak bisa kamu lakukan.”

Senyum sinis Arunika lenyap. Arunika mengernyit. Mempertahankan ekspresi wajahnya agar tetap teguh, tetapi gagal. Ia melepas topeng sinis sialan itu dan tersenyum sedih. Menunjukkan sisi terlemahnya di depan Ardhi.

“Kalau kamu nggak cuci otaknya David, dia nggak akan membuang aku, Berengsek!”

Bahkan saat mengumpati Ardhi, ia tidak terdeng

Locked Chapter
Continue to read this book on the APP
Comments (2)
goodnovel comment avatar
El Angel
huwaaaa... tinggal 1 bab lagi...
goodnovel comment avatar
Agustina Ery
wah wah hebat sera
VIEW ALL COMMENTS

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status