Share

Selera Zaid memang Tinggi

"Wah, Sheila cantik sekali!" Seru Makcik Limah begitu Sheila tiba di ambang pintu.

"Zaid yang pilihkan," kata Sheila malu-malu.

Makcik Limah sibuk menelisik pakaian Sheila dari ujung kaki sampai kepala.

Senyum menghiasi wajah Zaid. Lelaki bermata sipit itu memasukkan tangannya ke saku celana dan menunduk sembari mengulum senyum.

"Oh, ya!"

"Selera Zaid memang tinggi."

"Tapi. Kenapa Sheila ingin berpakaian begini?" Makcik Limah menelisik wajah Sheila.

Sheila menyenggol siku Zaid. Pria itu malah menggaruk belakang kepalanya yang tidak gatal.

"Enak aja kayaknya," sahut Sheila sebelum berlalu meninggalkan Makcik Limah yang terheran-heran.

"Heh. Zaid! Kamu apakah Sheila?" Makcik Limah melirik sinis sambil menyenggol siku Zaid.

"Tidak. Zaid nggak apa-apakan. Sheila tadi minta sendiri. Katanya dia ingin seperti Aisha." Zaid menjelaskan.

"Aisha?"

"Istri Hafiz. Teman Zaid." jawab Zaid.

"Ah. Semoga itu yang terbaik buat Sheila. Makcik senang aja jika itu memang keinginannya sendiri." Makcik Lim
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP
Comments (1)
goodnovel comment avatar
Jesiska ina
ceritanya bagus dan seru...asyik
VIEW ALL COMMENTS

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status