Suami Truth or Dare

Suami Truth or Dare

By:  Moomi  Ongoing
Language: Bahasa_indonesia
goodnovel18goodnovel
Not enough ratings
6Chapters
413views
Read
Add to library

Share:  

Report
Overview
Catalog
Leave your review on App

Permainan truth or dare dimalam kelulusan, membuat Rika itu hamil. Ia mengandung anak dari lelaki yang tak pernah ia lihat wajahnya. Kehamilan Rika, membuat dirinya diusir dari rumah oleh ayahnya. Hal itu membuat Tika membenci bayi yang ada di dalam kandungannya. Ia berusaha menggugurkan bayi itu. Sedangkan, ayah sangat bayi mencoba mencari keberadaan Rika. Hingga sebuah kecelakaan membawa lelaki itu bertemu kembali dengan Rika. Lalu, apa yang akan dilakukan lelaki itu kepada Rika? Apakah ia akan bertanggung jawab atas bayinya?

View More
Suami Truth or Dare Novels Online Free PDF Download

Latest chapter

Interesting books of the same period

To Readers

Selamat datang di dunia fiksi kami - Goodnovel. Jika Anda menyukai novel ini untuk menjelajahi dunia, menjadi penulis novel asli online untuk menambah penghasilan, bergabung dengan kami. Anda dapat membaca atau membuat berbagai jenis buku, seperti novel roman, bacaan epik, novel manusia serigala, novel fantasi, novel sejarah dan sebagainya yang berkualitas tinggi. Jika Anda seorang penulis, maka akan memperoleh banyak inspirasi untuk membuat karya yang lebih baik. Terlebih lagi, karya Anda menjadi lebih menarik dan disukai pembaca.

Comments
No Comments
6 Chapters
1. Kesalahan satu malam
Duk!Seorang wanita meringis kesakitan, akibat keningnya yang terantuk punggung dengan cukup keras.Ditambah lagi efek dari minuman keras yang ia minum semalam, membuat kepalanya semakin pusing.“Aduh!” ucap wanita sambil mengusap keningnya.Rika, wanita itu mencoba mengubah posisi tidurnya untuk berbaring. Namun, ia kembali meringis. Area kewanitaan miliknya terasa sakit dan tidak nyaman.“Kenapa sih gue?” kata Rika.Rika belum menyadari keadaan dirinya saat ini yang tengah berbaring dengan seorang lelaki disampingnya. Bahkan, ia juga tidak sadar bahwa dia tidak mengenakan sehelai benang pun, kecuali selimut yang menutupi tubuh polosnya.Merasa hawa dingin dari air conditioner yang menusuk, Rika kembali membetulkan letak selimut yang sedikit melorot dari tubuhnya. Ketika Rika menarik selimut, matanya menangkap dua bukit kembarnya yang terekspos begitu saja, tanpa adanya bra yang melindungi.Kedua mata Rika seketika melotot. ‘Astaga! Apa yang udah gue lakukan?’ tanyanya dalam hati.[F
Read more
2. Anak siap itu?
Waktu begitu cepat berlalu. Sudah dua bulan setelah kejadian malam itu, malam yang membuat Risa kehilangan keperawanannya. Selama dua bulan ini, Rika mencoba menjauh dari teman-temannya. Ia memblokir semua kontak teman semasa kuliahnya. Alasannya, karena ia malu dan takut jika teman-temannya menanyakan kejadian malam itu. Ia akan merasa kebingungan untuk menjelaskan. Pagi ini seperti biasanya, Rika akan ikut ayahnya untuk bekerja di pabrik konfeksi milik ayahnya. Sebetulnya, Rika tidak bekerja seperti karyawan biasa. Melainkan saat ini Rika tengah belajar untuk mengurus pabrik itu. Sebagai anak terakhir, Rika diberikan tanggungjawab oleh ayahnya untuk melanjutkan pabrik itu. "Selamat pagi, ibu," sapa Rika sambil memberikan kecupan hangat pada pipi kiri ibunya yang tengah duduk di kursi meja makan."Ibu sudah menunggu kamu sama ayah kamu dari tadi. Kenapa lama banget, sih. Ini juga kemana ayah kamu? Coba aku panggil ayah kamu di kamar!" ucap Mawar, ibu Rika, dengan nada kesal. Baga
Read more
3. Menggugurkan?
Disinilah Rika berada. Di sebuah Rumah bercat putih dengan pagar besi yang sudah tua. Rumah yang berada jauh dari pemukiman penduduk. Rika berdiri di depan Rumah itu. Mencoba mencocokkan rumah itu dengan gambar yang ada di smartphone miliknya. Ia menghela nafas beberapa kali. "Huh, baiklah Rika. Semua masalahmu akan terselesaikan disini," ucapnya meyakinkan diri. Jika boleh jujur ia sangat takut dengan efek yang ditimbulkan dari tindakannya saat ini. Ia lantas mengusap perut yang terdapat janin di dalamnya. "Maaf, saya nggak akan bisa merawat kamu. Saya masih ingin melanjutkan mimpi saya tanpa kamu, " kata Rika kepada janin yang ada didalam perutnya. Wanita itu seolah-olah tengah meminta maaf kepada janin yang tumbuh di perutnya. Dengan mantap ia melangkah untuk masuk ke rumah itu. Ya, saat ini Rika tengah berada ditempat aborsi illegal. Ia berencana menggugurkan kandungannya demi bisa kembali melanjutkan kehidupan yang ia mau. Tadi, ketika berada di rumah sakit ia mencari infor
Read more
4. Ngidam
Di tempat lainSeorang pria tengah memuntahkan isi perutnya di kamar mandi ruang kantornya. Ia adalah Jevan. Sudah sejak pagi ia muntah-muntah. Tubuh Jevan terasa lemas, sedari tadi juga tidak ada makanan yang bisa masuk ke perutnya. Setelah merasa tidak akan muntah lagi, Jevan kembali ke ruangannya. Merebahkan diri di atas sofa ruangan itu. Jevan menghela nafas berat. Energinya sudah terkuras habis. "Gue kenapa sih? YaTuhan."Saat Jevan tengah berusaha memejamkan matanya, suara ketukan pintu terdengar. "Jev, ayo pulang."Dua orang lelaki muncul dibalik pintu itu. Seorang lelaki berusia awal lima puluhan itu mendekat ke arah Jevan yang masih berbaring. "Ayah, Jevan sakit," ucapnya dengan nada manja. Memang ketika sakit, Jevan akan berubah menjadi sosok yang sangat manja, apalagi terhadap ibunya. Sedangkan, lelaki yang usianya terpaut tiga tahun dengan Jevan itu juga ikut mendekat. "Apanya yang sakit?" tanya Tora, ayah Jevan, dengan nada khawatir. Pria paruh baya itu lantas m
Read more
5. Mencari Rika
Disinilah Jevan berada, di rumah Rika, ia disambut oleh seorang perempuan seusia ibunya. Perempuan itu begitu cantik dan mirip dengan Rika. Jevan yakin dia adalah ibu dari Rika. Ia memperoleh alamat Rika dari teman kos perempuan itu. Setelah ia keluar dari rumah sakit, ayahnya mendesak untuk segera menemui wanita yang pernah di tiduri Jevan. Jevan bahkan sempat dipukuli ayahnya karena perbuatan Jevan yang dinilai tidak bertanggungjawab. "Nyari siapa ya?" tanya wanita itu dengan nada ramah. "Emm, Rika nya ada tante?" Pertanyaan Jevan membuat wajah perempuan itu menjadi sendu. Ia jadi teringat anaknya yang entah berada dimana saat ini. Sudah sebulan lamanya ia tidak bertemu Rika, setelah kejadian di rumah sakit itu. "Rika udah nggak tinggal disini lagi. Kamu siapanya Rika? Ada perlu apa nyariin Rika?" tanya wanita itu. "Siapa, mah?" Heri muncul dari belakang tubuh Jevan. Lelaki itu baru saja pulang dari bertemu klien untuk membahas terkait pembangunan restoran baru yang akan merek
Read more
6. Pengakuan
"Rika," lirih Jevan. Jevan segera berlari mengejar wanita yang mirip Rika itu. Karena, jarak yang belum terlalu jauh, sehingga memudahkan Jevan untuk segera sampai di dekat wanita itu. Jevan berhenti beberapa langkah dari lelaki yang mendorong kursi roda Rika. Lalu, leleki itu mencoba mengatur nafasnya terengah-engah."Rika?" sapa Jevan setelah berada di samping kursi roda Rika. Rika terkejut dengan keberadaan Jevan. "Je-jevan?" Rika tidak menyangka akan bertemu kembali dengan Jevan. Dengan keadaan dirinya yang tengah berbadan dua.Putra, lelaki yang sedari tadi mendorong kursi roda Rika, menghentikan jalannya. "Siapa, dek?" tanya Putra penasaran. Pasalnya ia belum sekalipun pernah bertemu dengan Jevan. Dan Putra mengenal hampir semua teman semasa sekolah Rika. Mungkin teman kuliahnya, batin Putra."Temen kuliah aku, Kak.""Hai, apa kabar, Jev?" Rika menyapa Jevan dengan nada canggung. Rika bingung harus bersikap bagaimana kepada temannya itu. Putra yang menatap gelagat aneh dari ad
Read more
DMCA.com Protection Status