Dalam keadaan ketakutan Ali berusaha untuk menjadi lebih kuat, ia akan mempertahankan keputusannya untuk menjadi seorang pemain depan, selain karena ia memang mengimpi-impikan akan menjadi seperti idolanya Filippo Inzaghi yang sangat populer sebagai pemain depan. Juga karena ia tahu dengan adanya sistem yang ia miliki sekarang, maka akan lebih mudah baginya untuk mengejar impiannya untuk menjadi seorang pemain depan yang hebat.
"Daripada aku harus menjadi kiper dan terus menjadi bayang-bayang Ayah, lebih baik aku kabur saja dari rumah ini!" seru Ali yang membalas ancaman dari Abdul sembari berlari ke lantai dua untuk menuju ke kamarnya.Sesampainya di kamar Ali lalu bergumam, "Sebenarnya aku tidak benar-benar serius untuk kabur dari rumah, aku hanya menggertak Ayah saja."Ali hanya ingin Ayahnya menyetujui keinginannya untuk merubah posisi ia yang saat ini sebagai kiper untuk menjadi pemain depan, agar tantangan yang diberikan oleh sistemnya ini bisa ia selesaikan."Maaf Ayah bukan maksudku kurang ajar kepada Ayah, tapi ini memang harus kulakukan demi untuk peningkatan permainan sepak bolaku," gumam Ali sambil memasukkan pakaian ke dalam tas nya untuk berkemas-kemas yang merupakan upayanya untuk lebih meyakinkan Ayahnya, agar ia terlihat seperti benar-benar ingin kabur dari rumahnya, walaupun itu hanyalah pura-pura saja.Sementara itu di ruang meja makan, terlihat Liana yang sedang memohon kepada Abdul agar diberikan kesempatan kepada anak satu-satunya itu untuk bisa memilih kemauannya atas keputusan yang ia buat sendiri, "Pak tolong pikirkan lagi, beri kesempatan anak kita untuk menentukan pilihannya sendiri, jangan sampai nanti justru malah terjadi hal-hal yang tidak kita inginkan," ucap Liana sambil memegang tangan Abdul yang sangat keras mengepal itu.Ayah Abdul terdiam sejenak, terdengar suara nafasnya yang sudah makin cepat, seperti menahan amarahnya, "Anak itu belum paham benar kalau dunia sepak bola ini begitu keras, kalau ia tidak aku latih sebagai kiper sedari kecil, maka ia akan kalah bersaing dengan pemain-pemain yang lain," jelas Abdul.Tidak lama berselang terdengar suara langkah cepat dari Ali yang turun dari lantai 2 menuju lantai satu untuk keluar dari rumahnya, wajah Ali pun terlihat sangat depresi dan sedih.Liana yang panik melihat anak kesayangannya itu sudah siap dengan segala perlengkapannya untuk kabur dari rumah, lalu dengan wajah cemas matanya yang sedih menatap ke arah Ali, "Kamu mau kemana sayang!" serunya kepada Ali, lalu ia mengalihkan tatapan matanya kepada Abdul, "Ayah cepat tahan Ali yang mau keluar rumah untuk kabur!" serunya sembari menarik tangan dari Abdul."Baiklah Ali!" Abdul berdiri dari duduknya, matanya tajam menatap Ali dengan tarikan nafas panjangnya, "Kamu boleh merubah posisimu menjadi pemain depan tetapi dengan satu syarat!" Abdul terdiam sebentar lalu kembali melanjutkan ucapannya."Apabila pada umurmu yang ke 19 tahun, kamu tidak bisa menjadi pemain Internasional! kamu harus mengubur impianmu untuk menjadi pesepak bola profesional!" tantang Abdul kepada Ali."Siap Ayah," jawab Ali singkat"Besok akan kuhubungi kepala pelatih U19 Phoenix FC, untuk mengganti posisi dari Ali," ucap Abdul seraya pergi menuju kamarnya yang diikuti oleh Liana.Liana merasa lega, akhirnya suaminya mengizinkan anaknya untuk bisa memilih kemauannya atas keputusannya sendiri. Ia juga bersyukur dengan begitu Ali tidak akan jadi kabur dari rumahnya.Ali yang mendengar Abdul menyetujui keinginannya untuk merubah posisi menjadi pemain depan langsung merasa girang, namun ia tidak memperlihatkannya di depan Ayah dan Ibunya, "Yes, tantangan berhasil diselesaikan." gumamnya.Ali bergegas pergi ke kamarnya di lantai 2, sesampainya di kamar, seperti biasa ia langsung rebahan di kasurnya. Lalu ia menurunkan kelopak matanya menjadi sayu.Ting![Sistem Aktif][ Selamat Datang Tuan][ Tantangan] [ Bilang kepada Ayah] [ Selesai][ Poin Kontribusi +10][ Memindai Tubuh][ 30%...60%...90%...Selesai][ Atribut Pemain Depan] [ Max. 20]-[ Aerial 5] [ Red]-[ Dribbling 5] [ Red]-[ Passing 5] [ Red]-[ Shooting 5] [ Red]-[ Technique 5] [ Red]-[ Tackle 5] [ Red]-[ Speed 5] [ Red]-[ Stamina 5] [ Red]-[ Strength 5] [ Red][ Special Ability]-[ Positioning 11] [ Yellow]Ali sangat senang melihat hologram di hadapan matanya dengan tampilan visual yang sangat detail, "Wah, ini sama seperti game saja, nilai atribut itu apabila semakin bertambah bisa meningkatkan level 'kan! Tetapi kenapa nilai atributku 5 semua?"[Sesuai dengan hasil pindaian, nilai atribut Tuan standar semua bernilai 5]Mendengar suara sistem Ali hanya bisa pasrah saja, karena mungkin memang kemampuan sepak bola Ali berada di bawah standar, "Nilai maksimal dari semua atribut ini adalah 20 yah?" tanya Ali.[Ya]"Red dan Yellow itu warna apa?"[warna itu merupakan tanda dari pencapaian poin dari atribut. Poin 1 sampai 10 akan berwarna merah (Red), poin 11 sampai 15 akan berwarna kuning (Yellow) dan poin 16 sampai 20 akan berwarna hijau (Green)]"Baik, aku mengerti.""Special Ability itu maksudnya apa? nilainya 11 besar juga yah!"[Special Ability adalah kemampuan khusus yang Tuan miliki, itu adalah bakat alami yang Tuan punya]"Apakah tantangan bilang kepada Ayah tadi mempunyai nilai kontribusi 10?"[Ya]"Berarti aku bisa menambahkan atribut ku dengan nilai kontribusi itu?"[Ya]"Untuk menambahkan nilai atributku dengan poin kontribusi ini harus saat ini atau di lain hari pun bisa?"[Kapanpun bisa Tuan]"Hemm besar juga yah nilai kontribusi dari tantangan bilang ke Ayah ini, kira-kira akan kutambahkan untuk apa yah nilai kontribusi ini.""Fungsi Spesial Ability ku adalah Positioning, bisa tolong jelaskan?"[Positioning ini menggambarkan seberapa baiknya kemampuan pemain dalam memposisikan dirinya dalam permainan tim di lapangan, ketika menyerang][Pemain yang memiliki nilai tinggi terhadap atribut ini akan membuat pemain tersebut mampu mengarahkan dirinya dengan baik dalam menempatkan posisinya di dalam taktik permainan][Atribut ini akan lebih efektif lagi kinerjanya jika pemain mempunyai nilai atribut Aerial dan Shooting yang bagus]"Oke, terima kasih."Ali membuka kelopak matanya.[Sistem Non Aktif]Ali pun merasa puas bahwa hari ini dan hari kedepannya ia akan terus didampingi oleh sebuah sistem yang akan selalu menuntunnya untuk menjadi pemain sepak bola yang hebat..Keesokan pagi hari, Ali yang baru bangun dari tidurnya langsung mengaktifkan sistem sepakbolanya.Ting![Sistem Aktif][Ali Ottmar Benson. Pemain Depan. Level 2 ☆][Tantangan Harian] ○[Selamat Tuan sudah naik Level]"Naik level?, aku sekarang Level berapa?"[Level 2 ☆]"Mantap!""Bagaimana cara aku menaikkan level?"[Selesaikan semua Tantangan dalam sistem agar bintang Tuan bertambah, setelah bintang 5 maka akan naik level]"Siap! Apa itu ada fitur Tantangan Harian?""Buka Tantangan Harian!"[ Tantangan Harian ] ●-[ Meningkatkan Aerial ] ○-[ Meningkatkan Dribbling ] ○-[ Meningkatkan Passing ] ○-[ Meningkatkan Shooting ] ○-[ Meningkatkan Technique ] ○-[ Meningkatkan Tackling ] ○-[ Meningkatkan Speed ] ○-[ Meningkatkan Stamina ] ○-[ Meningkatkan Strength ] ○"Wah! apalagi ini! Bagaimana cara aku melakukan tantangan harian ini?"[Di dalam Tantangan Harian ini, setiap hari Tuan harus melakukan pelatihan untuk meningkatkan Atribut][Pada sub Meningkatan Atribut, didalamnya akan ada perintah-perintah tentang pelatihan apa saja yang akan Tuan kerjakan setiap harinya]"Kalau aku sudah mengerjakan perintah-perintah itu, apa yang akan aku dapatkan?"[Sistem akan menghitung seberapa besar usaha yang Tuan lakukan untuk meningkatkan pelatihan itu, nantinya akan ada persentase kenaikan pada Atribut ya
"Ti-tidak Pak, a-aku ngetawain si-si Reza Pak, dia mukanya lucu Pak" kilah Ali yang terkejut di marahi oleh Gurunya.Ting![Sistem Non Aktif]Setelah selesai dengan belajarnya, Ali dan Reza keluar kelas bersamaan dengan siswa lainnya.Ketika mereka sudah berada di luar kelas."Kakak, ini cokelat untuk Kakak."Terlihat seorang perempuan berkulit putih dan bertubuh kurus sedang memberikan sebatang cokelat kepada Ali."Namaku Sarah, aku adik kelas yang baru kelas 10, diterima cokelat nya ya Kak." ucap perempuan itu lembut.Setelah cokelat itu di terima oleh Ali, Sarah yang mempunyai nama lengkap Sarah Lovania Anderson lalu meninggalkan mereka berdua."Za, ada yang memberikanku cokelat." ucap Ali yang seolah tidak percaya ada perempuan yang mau memberikan cokelat kepadanya."Mungkin dia penggemar berat mu Li, he he." canda Reza."Tapi aku kan tidak sepopuler kamu di kelas 11 Sekolah ini, a-aku hanya siswa kurus yang tidak pantas mempunyai seorang penggemar." ucap Ali merendah."Sudah teri
"Atribut Stamina yang akan kupilih."Ali akhirnya memilih atribut Stamina untuk ditambahkan pada Atribut Sistem sepak bolanya.Menurut Ali stamina seperti yang telah dijelaskan oleh temannya Reza akan sangat membantu untuk meningkatkan Atributnya yang lain, dengan mempunyai Stamina yang tinggi ia akan dengan mudah untuk melatih meningkatkan Atribut yang lainnya."Sistem! Aku akan memakai semua Poin Kontribusi ku yang berjumlah 10, untuk menambah Atribut Stamina." ucap Ali kepada Sistem.[Penambahan nilai 10 Poin pada Atribut Stamina][Stamina 5] [Menjadi] [Stamina 15] [Selesai]Ali tiba-tiba merasakan getaran di sekujur tubuhnya, ia merasakan aliran darah panas di dalam nadinya seperti dengan cepat mengalir dari jantung menuju seluruh tubuhnya. Ali pun hanya bisa terdiam karena ia berusaha untuk mencoba menahan letupan yang terasa begitu menyakitkan pada kulit tubuhnya, dan …Bluuush!Keluar asap dari pori-pori kulit Ali.Sekarang Ali merasakan tubuhnya seperti lebih segar lagi dari
[Atribut Pemain][Shooting 5] [Red] [+2%]"Yah cuma 2% saja nambahnya!" seru Ali seolah tidak percaya dengan apa yang ia lihat di dalam hologramnya, "Berarti hanya 20 tembakan yang tepat sasaran." ucap Ali yang sepertinya kecewa melihat hasil yang telah ia peroleh dari hasil latihannya semalam. "Sistem, sepertinya aku kemarin yakin tembakanku yang mengenai sasaran lebih dari 20, kenapa hanya dihitungnya 20 yang kena sasaran!" ucap Ali yang mengeluh kepada sistem tentang hasil yang ia terima dari hasil latihannya semalam. [Sikap dan cara dalam menendang harus selalu benar, apabila tembakan mengenai sasaran tetapi sikap dan cara menendangnya salah itu tidak dihitung]"Apa! Sampai teknik dalam menendang juga kamu perhatikan!" keluh Ali dengan wajah tak percayanya, "Kalau tahu tantangannya akan sesulit ini seharusnya kemarin yang aku tingkatkan adalah Atribut Shooting saja!" ucap Ali yang kali ini justru menyayangkan pilihannya dalam menentukan penambahan Atributnya hari kemarin..Seb
Ali mendengar namanya dipanggil oleh suara perempuan muda yang datang dari arah punggungnya. Ia pun lalu menoleh ke belakang."Minda!" Ali terperangah, ia melihat seorang perempuan cantik yang sudah ia kenal sebelumnya, perempuan bergaya modis dengan senyumannya yang manis berjalan mendekat menuju dirinya.Nama perempuan itu Minda Olivia Johnson atau biasa dipanggil Minda."Halo Al, bagaimana kabarnya?" tanya Minda masih dengan senyuman manis nan ramahnya."A-aku baik, kamu sendiri bagaimana kabarnya?" jawab Ali kikuk."Aku juga baik ko." ucap minda dengan suara imutnya."Kamu bisa ada disini Da?" tanya Ali kembali."Aku mau jemput kakakku."Ali sedikit terkejut mendengar jawaban dari Minda, "Siapa kakaknya? Disini hanya ada aku saja." gumamnya."Si-siapa kakakmu?""Ka Andre.""Hah!" Ali merasa terkejut Minda menyebut nama itu, "Maksudmu coach Andre? Pe-pelatih teknik pemain depan Phoenix FC U19!" Terka Ali, "Ka-kamu ada hubungan apa dengan coach Andre?""Aku adiknya! Masa kamu lupa
Bila dilihat dari komposisi pemainnya, jelas terlihat bahwa pemain yang memakai rompi berwarna merah adalah pemain inti dari Phoenix FC U19, sementara pemain yang memakai rompi biru merupakan pemain cadangannya. Tim rompi merah sebagai tim yang menyerang akan memakai formasi 4-3-3, sementara tim rompi merah sebagai tim bertahan akan memakai formasi 4-5-1.Dalam pertandingan latih tanding ini, Ali yang merupakan satu-satunya pemain depan dari tim rompi biru, ia akan berhadapan langsung dengan Johnson yang merupakan bek tangguh dari Phoenix FC U19 yang bertubuh gempal.Johnson adalah orang yang selalu mencemooh kemampuan Ali sebagai kiper cadangan ketika tim nya Phoenix FC U19 berhadapan dengan tim Rockets FC U19 minggu lalu, yang berkesudahan 0 - 8 untuk kemenangan tim Rockets FC U19.Priit!Pertandingan pun dimulai.Seperti yang sudah diduga sebelumnya pada menit-menit awal pertandingan tim rompi merah langsung memainkan tempo cepat untuk melakukan serangan yang bertubi-tubi ke arah
Latih tanding antara tim rompi merah melawan tim rompi biru dari Akademi Phoenix FC, saat ini skor sementara adalah 2 - 0 untuk kemenangan dari tim rompi merah yang diisi oleh pemain inti.Setelah gol kedua dari tim rompi merah, terlihat Ali kali ini ia berinisiatif untuk membantu pertahanan dari tim rompi biru, karena ia merasa tidak memiliki manfaat kalau harus terus menunggu bola di pertahanan tim lawan rompi merah dan dengan staminanya yang sangat tinggi apabila dibanding dengan pemain-pemain lainnya dari Akademi Phoenix FC, Ali selalu bisa berlari dan terus berlari untuk dapat memotong umpan-umpan dari pemain tengah dari tim rompi merah.“Ali!” teriak Reza sang kapten pemain tengah dari tim rompi merah kepada Ali, “Kenapa kamu malah turun menjaga pertahanan!” ungkapnya kesal karena saat ini Ali sedang menjaga dirinya dengan ketat.“Aku tidak ada manfaat apabila terus berada di depan kotak penalti lawan, lebih baik aku turun untuk membantu pertahanan.” jawab Ali.Dengan adanya ban
Namun Ali lalu melangkahkan lagi kakinya untuk berjalan kembali meninggalkan Minda, "Aku sudah berjanji pada diriku sendiri untuk terus fokus pada sepak bola, dan tidak akan terganggu dengan hal-hal lainnya." Pikirnya menguatkan ambisinya untuk menjadi pesepak bola profesional.Minda pun untuk kedua kalinya harus rela dan pasrah melihat Ali tidak memperdulikannya setelah hari kemarin pun mendapatkan perlakuan yang sama dari Ali, "Ali kamu memang sudah benar-benar berubah, kamu bukan dirimu yang dulu lagi. Kamu dulu baik, sangat ringkih dan hanya aku yang bisa menjaga dan menolong saat kamu di injak-injak oleh teman-teman mu saat SMP." ungkapnya dalam hatiAli saat ini memang sudah semakin ambisius dan sangat berpikir keras untuk bagaimana caranya agar kemampuan sistem sepak bolanya bisa meningkat dengan cepat, dan tidak ingin ada masalah apapun yang bisa menghambatnya.Keesokan pagi hari.Ting! [Sistem Aktif]"Buka Atribut pemain"[Atribut Pemain][Shooting 5] [Red] [+12%]"Yah, han