“Apa aku harus menghilang?!”Setelah Ali sampai di rumahnya, ia dengan bergegas mencari laptop milik Liana yang kemungkinan besar telah disimpan di tempat yang telah ditentukan sebelumnya. Setelah menemukannya, Ali kemudian membukanya dengan membuka tutup layar laptop dan menekan tombol power untuk menyalakan laptop tersebut. Ketika laptop telah menyala, tampilan awal akan meminta masukkan password untuk masuk ke akun pengguna. Ali kemudian mengingat bahwa ibunya Liana memberitahunya password laptop tersebut adalah angka-angka ulang tahun Ali. Ali kemudian memasukkan angka-angka tersebut dengan urutan yang benar, yaitu mungkin dari tanggal, bulan, dan tahun kelahirannya. Setelah memasukkan angka-angka tersebut dengan benar, ia kemudian menekan tombol "Enter" atau "Masuk" pada layar untuk memverifikasi password tersebut.Ali duduk di depan laptop-nya dengan tenang. Ia memasukkan sebuah flashdisk ke dalam laptop dan membukanya. Setelah itu, ia menemukan sebuah file video dengan nama "B
"Aku ingin tinggal disini Pak." ucap Dylan lirih namun terdengar tegas, "Itulah alasan aku kenapa aku pergi ke Desa Rocky Valley ini." ungkapnya menjelaskan."Aku tidak betah tinggal bersama orang tua angkatku yang sangat galak."Dylan berkilah bahwa ia datang ke rumah Logan karena tidak kerasan tinggal bersama orang tua angkatnya yang galak dengan wajahnya yang berpura-pura terlihat seperti orang yang bersedih.Logan menarik nafas dalam-dalam, ia berusaha tenang untuk mendengar keluhan Dylan yang ia kira anak kandungnya."Maafkan bapak sekali lagi Dylan." ucap Logan dengan wajah bersalah, "Kamu mulai saat ini tinggal saja di rumahku." ujarnya dengan sorot mata yang penuh kehangatan untuk menerima anak kandungnya kembali."Terima kasih bapak, mau menerimaku kembali." ucap lembut Dylan.Logan kemudian bertanya tentang alasan Dylan merasa tidak betah tinggal bersama orang tua angkatnya dan ia mencoba memahami perasaan dan pengalaman Dylan secara lebih mendalam. Logan juga berbicara tent
"Akan ku tangkap bola lambung ini!""Astaga! Aku terlalu cepat melompat … ."gol!!!.Terlihat seorang kiper muda bertubuh kurus yang mencoba menghalau umpan bola dari samping luar kotak penalti yang datangnya melambung ke arah kiper kurus itu. Kiper kurus itu berusaha melompat agar bola tidak masuk ke gawangnya, namun …Sebelum umpan lambung itu datang, ia melakukan lompatan terlebih dahulu, yang menyebabkan bola itu lolos dan justru mengarah kepada penyerang lawan yang akhirnya dengan mudah bisa mencetak gol.Suatu kesalahan fatal yang seharusnya tidak dilakukan oleh kiper muda yang sudah masuk di Akademi pemain muda Phoenix Football Club di bawah umur 19 atau disingkat Phoenix FC U19."Dasar kiper cadangan bodoh!" hardik seorang bek bertubuh gempal yang geram dengan rekannya sendiri si kiper kurus itu, "Seharusnya kamu bermain di tim perempuan saja! Dan jangan lagi bersaing bersama kami yang jelas-jelas akan menjadi seorang pria yang kuat!" lanjutnya berteriak melepas rasa kesalnya
Ali menjatuhkan tubuhnya ke lantai, matanya pun saat ini menjadi lesu hingga kelopak matanya diturunkan sedikit menjadi sayu.Ting![Sistem Aktif][Selamat Datang Tuan][Permainan Baru]Karena kaget Ali terbelalak kembali ketika melihat hologram itu.Ting![Sistem Non Aktif]Ali tertegun, "Sepertinya aku mempunyai perasaan yang bagus mengenai hal ini." ucapnya yang sepertinya ia sudah mengetahui cara untuk mengaktifkan hologram di hadapan matanya.Ali mengambil nafas panjang, dan kembali menurunkan kelopak matanya pelan-pelan menjadi sayu.Dan ...Ting![Sistem Aktif]Ali pun menaikkan kelopak matanya dengan cepat.Ting![Sistem Non Aktif]"Ahh! Akhirnya aku sudah tahu cara mengaktifkan Sistem ini!" gumamnya senang, "Aku akan turunkan kelopak mataku sedikit menjadi sayu lagi." lanjutnya, dan ...Ting![Sistem Aktif][Selamat Datang Tuan][Permainan Baru]"Ternyata cara mengaktifkan Sistem ini adalah dengan cara mata sayu." gumam Ali puas, "Okey, aku pilih Permainan Baru." lanjutnya.[
Dalam keadaan ketakutan Ali berusaha untuk menjadi lebih kuat, ia akan mempertahankan keputusannya untuk menjadi seorang pemain depan, selain karena ia memang mengimpi-impikan akan menjadi seperti idolanya Filippo Inzaghi yang sangat populer sebagai pemain depan. Juga karena ia tahu dengan adanya sistem yang ia miliki sekarang, maka akan lebih mudah baginya untuk mengejar impiannya untuk menjadi seorang pemain depan yang hebat."Daripada aku harus menjadi kiper dan terus menjadi bayang-bayang Ayah, lebih baik aku kabur saja dari rumah ini!" seru Ali yang membalas ancaman dari Abdul sembari berlari ke lantai dua untuk menuju ke kamarnya.Sesampainya di kamar Ali lalu bergumam, "Sebenarnya aku tidak benar-benar serius untuk kabur dari rumah, aku hanya menggertak Ayah saja."Ali hanya ingin Ayahnya menyetujui keinginannya untuk merubah posisi ia yang saat ini sebagai kiper untuk menjadi pemain depan, agar tantangan yang diberikan oleh sistemnya ini bisa ia selesaikan."Maaf Ayah bukan ma
[Selesaikan semua Tantangan dalam sistem agar bintang Tuan bertambah, setelah bintang 5 maka akan naik level]"Siap! Apa itu ada fitur Tantangan Harian?""Buka Tantangan Harian!"[ Tantangan Harian ] ●-[ Meningkatkan Aerial ] ○-[ Meningkatkan Dribbling ] ○-[ Meningkatkan Passing ] ○-[ Meningkatkan Shooting ] ○-[ Meningkatkan Technique ] ○-[ Meningkatkan Tackling ] ○-[ Meningkatkan Speed ] ○-[ Meningkatkan Stamina ] ○-[ Meningkatkan Strength ] ○"Wah! apalagi ini! Bagaimana cara aku melakukan tantangan harian ini?"[Di dalam Tantangan Harian ini, setiap hari Tuan harus melakukan pelatihan untuk meningkatkan Atribut][Pada sub Meningkatan Atribut, didalamnya akan ada perintah-perintah tentang pelatihan apa saja yang akan Tuan kerjakan setiap harinya]"Kalau aku sudah mengerjakan perintah-perintah itu, apa yang akan aku dapatkan?"[Sistem akan menghitung seberapa besar usaha yang Tuan lakukan untuk meningkatkan pelatihan itu, nantinya akan ada persentase kenaikan pada Atribut ya
"Ti-tidak Pak, a-aku ngetawain si-si Reza Pak, dia mukanya lucu Pak" kilah Ali yang terkejut di marahi oleh Gurunya.Ting![Sistem Non Aktif]Setelah selesai dengan belajarnya, Ali dan Reza keluar kelas bersamaan dengan siswa lainnya.Ketika mereka sudah berada di luar kelas."Kakak, ini cokelat untuk Kakak."Terlihat seorang perempuan berkulit putih dan bertubuh kurus sedang memberikan sebatang cokelat kepada Ali."Namaku Sarah, aku adik kelas yang baru kelas 10, diterima cokelat nya ya Kak." ucap perempuan itu lembut.Setelah cokelat itu di terima oleh Ali, Sarah yang mempunyai nama lengkap Sarah Lovania Anderson lalu meninggalkan mereka berdua."Za, ada yang memberikanku cokelat." ucap Ali yang seolah tidak percaya ada perempuan yang mau memberikan cokelat kepadanya."Mungkin dia penggemar berat mu Li, he he." canda Reza."Tapi aku kan tidak sepopuler kamu di kelas 11 Sekolah ini, a-aku hanya siswa kurus yang tidak pantas mempunyai seorang penggemar." ucap Ali merendah."Sudah teri
"Atribut Stamina yang akan kupilih."Ali akhirnya memilih atribut Stamina untuk ditambahkan pada Atribut Sistem sepak bolanya.Menurut Ali stamina seperti yang telah dijelaskan oleh temannya Reza akan sangat membantu untuk meningkatkan Atributnya yang lain, dengan mempunyai Stamina yang tinggi ia akan dengan mudah untuk melatih meningkatkan Atribut yang lainnya."Sistem! Aku akan memakai semua Poin Kontribusi ku yang berjumlah 10, untuk menambah Atribut Stamina." ucap Ali kepada Sistem.[Penambahan nilai 10 Poin pada Atribut Stamina][Stamina 5] [Menjadi] [Stamina 15] [Selesai]Ali tiba-tiba merasakan getaran di sekujur tubuhnya, ia merasakan aliran darah panas di dalam nadinya seperti dengan cepat mengalir dari jantung menuju seluruh tubuhnya. Ali pun hanya bisa terdiam karena ia berusaha untuk mencoba menahan letupan yang terasa begitu menyakitkan pada kulit tubuhnya, dan …Bluuush!Keluar asap dari pori-pori kulit Ali.Sekarang Ali merasakan tubuhnya seperti lebih segar lagi dari