Share

974. Part 2

MATAHARI MERAH jingga perlahan merangkak naik di garis laut sana, mengusir embun sisa-sisa tadi malam. Sinar matahari menghangati alam mayapada ini, memberi udara baru bagi setiap mahkluk. Ombak pantai Nusa Kambangan berkejaran bak tangan-tangan maut yang menjulur-julur menampar batu karang, menimbulkan suara bergemuruh.

"Heaaa.... Heaaa...!"

Seiring suara angin kencang yang mendesau, terdengar pula suara garang dari seorang gadis cantik yang tengah berlatih silat di tepi pantai. Gerakannya lincah sekali. Kedua tangannya sesekali menyentak ke depan melontarkan jotosan. Seolah, di hadapannya ada seorang musuh yang tengah kewalahan menghadapi jurusnya. Sementara kedua kakinya sesekali berlompatan ringan dari batu karang yang satu ke batu karang lainnya. Seolah, tubuhnya tak berbobot. Padahal jarak antara batu-batu karang itu cukup jauh, hampir mencapai enam sampai tujuh tombak. Sekali saja gadis itu membuat kesalahan, bukan mustahil tubuhnya akan terbanting keras di batu

Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status