Share

976. Part 4

"Nah, sekarang bersiap-siaplah mempelajari pukulan 'Cakar Naga Samudera', Muridku. Pusatkanlah jalan pikiranmu pada satu titik sasaran. Serta, kendurkanlah semua urat saraf dalam tubuhmu?"

"Baik, Guru."

-o0o-

SUNGAI ULAR berselimut awan putih. Matahari yang bersinar keemasan berusaha menyibak kabut yang bagaikan tirai putih di lereng sebelah timur. Sementara hawa dingin yang mengungkungi bumi mulai sirna oleh hangatnya sang mentari. Embun-embun pagi di ranting-ranting dahan maupun di bongkahan-bongkahan batu di sepanjang tepian sungai ular tampak berkilauan bagai permata mutu manikam tertimpa sinar matahari.

Di atas sebuah bongkahan batu besar, seorang gadis cantik asyik memandang hamparan lereng-lereng terjal nun jauh di sana. Rambutnya yang hitam lebat sebatas punggung bergerak-gerak tertiup angin pagi. Kulitnya putih bersih. Matanya bulat dan tajam ditingkahi bulu mata panjang serta lentik. Hidungnya mancung. Pas sekali dengan bibir merah yang tipis da

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status