Share

Bab. 10

Hari berlalu tak terasa aku sudah terbiasa dengan sikap dinginnya Pak Damar, mengerjakan tugas dengan cepat, tak pernah basa-basi, irit bicara, tegas dan harus tepat waktu.

Asal dia menghargai waktu shalatku saja sudah cukup, namanya juga jadi bawahan ya harus ikut semua perkataan bosnya dalam hal pekerjaan.

Ketika sedang makan siang di kantin bersama Andina dan Cellin. Pak Lukman menghampiri kami yang sedang makan siang.

“Assalamu’alaikum, Nisa,” ucapnya sambil tersenyum.

Aku, Cellin dan Andina berpandangan heran.

“Wa’alaikumsalam,” sahutku.

“Kok ngucapin salamnya ke Nisa doang Pak?” tanya Andina.

“Anu ... cuma mau nanyak alamat rumahnya Nisa aja d
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (14)
goodnovel comment avatar
Chusnul Isthathiatun
buka bab ya ga bisa bayar
goodnovel comment avatar
Yoyoh Rohayati
sabar untuk melanjutkzn
goodnovel comment avatar
Hasriana Idris
bagus cerita
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status