Share

Bab. 16

“Astaghfirullah Ibu ...” Sambil menangis Aku segera mengangkat kepala ibu ke pangkuanku.

“Ibu, bangun Bu?” Ibu tak bergeming.

Ibu jatuh tergeletak di dapur, ketika hendak mencuci piring, padahal sebelum berangkat aku sudah mengatakan istirahat saja jangan melakukan apapun.

Gendhis menyusulku ke dapur.

“Nis kita bawa ibumu ke rumah sakit, sebentar aku minta bantuan dulu.”

Tak lama kemudian Gendhis datang bersama dua orang warga sekitar, kami segera mengangkat ibu ke mobil.

Gendhis memacu mobilnya dengan cepat, aku hanya bisa menangis sambil sesekali memanggil Ibu.

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (2)
goodnovel comment avatar
Bayu Dirgantoro
tetap damar di hati
goodnovel comment avatar
Puspita Adi Pratiwi
Damar kalah start dg Lukman
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status