Share

BAB 13 Terpaksa menjual rumah

"Iya, kayaknya aku harus menjual rumah peninggalan bapak ini. Oke, sekarang aku harus memotretnya dan posting di grup jual beli rumah!" Tidak ada cara lain lagi selain menjual rumah ini, masalah tinggal dimana terserah nanti lah. Yang terpenting aku selamat dari debt colector.

Luar rumah dan setiap ruangan sudah aku potret. Aku posting di grup jual beli dengan harga enam puluh juta, mengingat rumah ini berukuran kecil, dan banyak yang harus direnovasi. Semoga saja ada yang mau beli.

"Maafkan Revan, Pak. Revan terpaksa jual rumah ini untuk melunasi hutang-hutang Revan," Aku bergumam sendiri, sembari memposting foto-foto rumah di beberapa grup.

Rumah ini harus laku sebelum si penagih datang. Mbak Ratih? Ah, nggak. Aku ogah minta bantuan dia, orang dia udah ngusir aku. Aku sudah anggap dia bukan saudaraku lagi.

Ting!

Ada dua pesan baru lewat inbox.

Oh, ternyata ada juga yang menanyakan rumahku, baru saja beberapa menit, sudah ada yang minat.

[Lokasi di mana, bang?]

Oh iya, aku lupa
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status