Share

Panji-panji Kematian

"Ketua Xie, sudah larut malam begini, sungguh suatu kehormatan bagi kami." Biksuni Pai menemui tamu yang datang di tengah malam itu.

Di hadapannya berdiri pria berambut putih dengan hanfu berwarna hitam polos tanpa motif. Sebuah guzheng ada dalam dekapannya. Dia diiringi oleh kedelapan orang dengan penampilan yang cukup mencolok. Mereka adalah Ketua Sekte Sembilan Pintu Kematian, Xie Jing Cuan dan kedelapan ketua pintu kematian.

Ang Hui, Chao Yun, Ang Bei, Kang Li, Dun Ming, Xinxin dan Wu Hongyi. Tanpa Dong Fai, hanya mereka berdelapan yang turut menemani Xie Jing Cuan untuk berdoa di kuil seperti biasanya yang mereka lakukan setiap tahunnya.

"Biksuni Pai, maafkan aku jika kami mengganggu ketenangan kuil." Xie Jing Cuan tersenyum tipis dan menundukkan kepalanya, menjura memberi hormat pada sang biksuni.

"Ketua Xie, kuil ini merupakan bagian dari wisma Lonceng Naga. Hanya karena kemurahan hatimu, kuil ini menjadi bagian yang terpisah dan dapat dikunjungi oleh siapa pun yang ingin berdo
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status