Share

Chapter 53 Tidak Meninggal

Hah ... hah ... hah!

Rita terengah-engah di pagi yang sudah terasa sangat terik walau waktu masih menunjukkan pukul sembilan, tapi langit sangat cerah dan biru sementara di tanah kuburan ini tidak ada satupun naungan. Lebih tepatnya di bagian tanah sebelah selatan, tempat di mana kuburan untuk para bayi dan anak-anak berada. Sudah satu jam lamanya Rita hilir mudik membaca setiap nisan berkali-kali untuk memastikan bahwa ada nisan bertuliskan Jabang Bayi Kliwon dan itu adalah miliknya tetapi nihil. Saat matanya mulai berkunang-kunang Rita memutuskan untuk berpindah pada sisi utara dan duduk pada bangku beton tepat di bawah pohon mangga.

Rita lantas menegak air dari botol yang ia bawa sebelum memeriksa ponselnya. Rita pergi sangat pagi sebelum Arka dan Eshan bangun sehingga kedua pria kesayangannya pasti akan menghubunginya walau Rita sudah meninggalkan pesan dan benar saya 15 panggilan tak terjawab dari Arka dan Eshan. Rita mengusap peluh yang mengalir di pelipisnya sebelum melakukan
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP
Comments (1)
goodnovel comment avatar
Arinda
aku dah lama nunggu kelanjutan cerita ini, bagus banget, lanjut terus ya thor....jgn kendor...
VIEW ALL COMMENTS

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status