Share

Salah dimata mertua (selalu)

Terimakasih sudah mampir ke cerbungku

Jangan lupa berlangganan dan follow akun ku ya, terimakasih.

🌺🌺🌺🌺🌺

"Buk itu kan oleh-oleh untuk anak-anak kok dimakan ibu semua, gak disisahin, " Ujar sarah. 

Sarah tak habis fikir bisanya mertuanya sekejam ini pada cucunya, hanya karna oleh-oleh tak seberapa ia tega memakannya semua tanpa sisa, padahal tadi didepan bu lena ibu memberikan  oleh-oleh itu padaku seolah tak menginginkannya. 

Sarah hanya diam tak bisa membantah, karna bagaimana pun itu adalah ibunya juga. .

Sarah memilih pergi daripada harus berdebat dengan ibunya. Ia kembali ke kebun nya karna tanaman cabainya belum selesai ditanam dipot 

Dengan hati yang sangat kesal dan menggerutu sarah berjalan menuju kebunnya. 

Belum lama sarah berjalan yeri dan lisa menghampiri nya. Dan ya tentu saja mereka merengek meminta oleh-oleh yang sama seperti yang dimakan temannya .

Dengan memegangi kaki sarah, mereka bertanya, "bund kata alifa kita dikasih oleh-oleh juga sama bude lena, mana bun? ".

" Iya bun lisa juga mau nyicipin, kata alifa enak kue nya,"ujar lisa. 

"Emm kue nya jatuh tadi nak, jadi bunda buang aja  mending kita makan jajanan bunda aja yuk didepan , mau nggak? ".

Bu Marni hanya melirik tajam ke arah sarah, pasalnya semuanya sudah di habiskan olehnya tanpa menyisakan cucunya. 

Sarah mengajak anak-anaknya megambil jajanan di warung kecil miliknya. 

Beruntung karna ada pemasukan tambahan dari warung ini, yang tak pernah dilihat oleh mertuanya.

🌺🌺🌺🌺

Hari sudah petang, sarah memasak sayur sawi hasil kebunnya untuk makan malam hari ini, Hans juga pulang agak malam jadi bisa sekalian makan malam. .

Sarah menyiapkan sendok dan piring serta gelas dimeja. .

Sayur sawi dan sambel trasi serta ada ikan asin sudah jadi menu istimewa baginya. 

Hanya untuk makan ayam saja harus menunggu sebulan sekali bagi sarah. 

Sarah selalu sayang membelikan uang bulanannya uang minim untuk beli daging yang mahal, ia selalu mencari pengganti seperti telur. 

Mertua yang selalu protes pun selalu ada di meja makan. 

Hans sudah pulang ia sedang meme bersihkan badannya dari panas nya terik dan keringat. 

Sarah , yeri dan lisa sudah menunggu dimeja makan, bu mirna bahkan belum muncul. 

. 🌺🌺🌺🌺🌺

"Haduh sayur lagi to dek masaknya, kamu gak bosen apa ikan asin sama sawi terus, " Ujar Hans. 

"Maaf mas adanya ini saja ,jadi ya makan saja dulu nanti mas lapar, " Ujar sarah. 

Ibu Marni yang baru bergabung datang sebagai kompor dirumah ini. 

"Iya Hans kamu ini, tiap hari istrimu sayur terus gimana mau sehat 5 sempurna. 

Ditengah perbincangan kami, suara salam menyela ternyata dian sudah pulang bersama suaminya. 

Dengan membawa bingkisan merah besarxdan diberikan pada ibu. 

" Ini bu makanan kesukaan ibu dan mas Hans, buat yeri sama lisa Ada juga ya, hari ini kita makan enak pokonya, "ujar dian. 

Sarah masih berdiri mematung melihat tingkah dian yang mencari perhatian. 

" Tunggu apa lagi kamu sarah, cepat taruh ini semua di piring saji, dan makan malam,"ujar hub Marni. 

Sarah meletakkan semuanya di piring saji dan menyajikannya didepan mereka semua. 

"Lihat tuh adik ipar mu, pintar cari uang  pulang bawa makanan, baik lagi, contoh itu yang begini sar, " Ujar ibu. 

Sarah hanya menunduk lesu, ia hanya mengambil sayur sawi dan ikan asin yang tak laku, ia memakannya sendiri bersamaa lisa dan yeri. 

Sementara dian hanya tersenyum kecil disudut bibirnya. 

Next guys . .. Jangan ketinggalan pokoknya

Terimakasih sudah mampir dan membaca. 

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status