"Demi Tuhan, Shilla, aku memohon padamu," ujar Xander dengan nada serius, "Leona adalah segalanya bagiku. Aku tahu kamu juga merasakannya begitu. Tolong, jagalah dia dengan sepenuh hati. Aku tak bisa membayangkan hidup tanpa kehadirannya."Shilla merasakan beratnya permintaan Xander. Dia mengangguk
"Apa?" ucap Shilla sangat terkejut mendengar kabar kematian saudari kembarnya yang bernama Seryl. Tubuhnya mendadak sangat limbung dan gemetaran. Di bagian dalam rumah, terdengar isak tangis pecah dan kian menyeruak. Shilla berjalan masuk menuju Dinda-sang ibu. Wanita paruh baya itu berulangkali
Akhirnya, akad nikah berlangsung. Dalam balutan duka, dimana mendiang Seryl pun masih basah tanah kuburannya itu akad nikah dilangsungkan. Kedua orang tua Shila dan Xander memutuskan pernikahan tersebut semalam melalui telepon. Tepat pukul delapan pagi, akad nikah berlangsung khidmat dan sangat sa
Xander terus melangkah menuju kamar mereka di lantai dua bersama Leona. Tubuh Shilla gemetar oleh emosi yang mendera. Dengan langkah yang terhuyung-huyung karena nyaris tak mampu mengendalikan emosi yang membuncah di dalam jiwanya, Shilla berlari mengejar suaminya itu. "Tunggu," ucap Shilla dengan
Pagi-pagi sekali, Shilla sudah merapihkan rumahnya. Entah apa yang difikirkan Xander padanya, wanita ini tak akan ambil pusing. Dia hanya tahu jika ini rumah suaminya maka ini juga adalah rumahnya dan dia berhak untuk melakukan apapun di rumah ini. Sambil menyeduh kopi panas kesukaannya, Shilla kem
Hari demi hari berganti, Bulan pun mulai berganti. Sudah enam bulan berlalu dengan sangat cepat. Dan Xander setelah menikahi Shilla sekarang ini dia menjadi lebih cepat pulang kerumah dan malas berkumpul dengan teman-temannya pun dengan kekasihnya. Meskipun hubungan Xander dan Shilla masih belum a
Xander masih memeluk erat Shilla untuk pertama kalinya, membuat Shilla semakin menyegrukkan tangisannya. Bathin Xander bergetar hebat, merasakan perih dan sakitnya yang kini telah dirasakan isterinya itu akibat perbuatannya. Cinta? Memang keduanya belum bisa mengatakan cinta. Namun status yang mele
Shilla tengah mengirisi wortel untuk membuat sup. Sementara daging sendiri sudah tercium menggiurkan aromanya di kompor yang tengah digodoknya. Wanita ini sangat menikmati perannya sebagai seorang isteri meski sejujurnya bagi Shilla ini sama sekali tak membuatnya nyaman. "Paket!" terdengar suara pe