Share

My Hot Husband is My Dangerous
My Hot Husband is My Dangerous
Penulis: Mrs Dream Writer

Bab 0001

"Apa?" ucap Shilla sangat terkejut mendengar kabar kematian saudari kembarnya yang bernama Seryl.

Tubuhnya mendadak sangat limbung dan gemetaran.

Di bagian dalam rumah, terdengar isak tangis pecah dan kian menyeruak. Shilla berjalan masuk menuju Dinda-sang ibu.

Wanita paruh baya itu berulangkali pingsan setelah mendengar kabar pilu tersebut. Sementara Ghani-sang ayah, hanya duduk termenung didepan jasad puterinya yang terbujur kaku sudah dalam peti jenazahnya.

Ghani tak bisa bicara banyak, sementara rumahnya sudah dihiasi dekorasi pernikahan yang akan digunakan untuk pesta pernikahan puterinya itu besok pagi. Didepannya kini sang calon mempelai sudah terbujur kaku tak bernyawa.

Sorot mata rengkuh dan sangat lusuh memenuhi wajah Ghani, pria ini tetap diam bahkan hingga pemakaman Serryl selesai larut malam ini.

Suasana hingar bingar dipenuhi canda tawa mendadak hilang dari kediaman Ghani. Semua berubah sunyi dan senyap.

Semua pekerja dan juru masak yang sudah bersiap sejak sehari sebelumnya itu, seolah ikut merasakan duka mendalam yang dirasakan oleh pemangku hajat.

Disaat semua harapan bertumpu pada Seryl yang digadang-gadang akan sanggup menaikkan derajat keluarganya setelah dipinang oleh seorang pengusaha tajir melintir bernama Xander dari kota sebelah, kini Ghani hanya bisa menyandarkan tubuhnya di kursi plastik yang sudah berderet rapi di halaman rumahnya.

Dibagian dalam, suara doa dan iringan merdu ayat suci terus mengalir. Shilla yang masih belum bisa menerima kepergian saudari kembarnya itu memilih larut dalam ayat demi ayat tersebut untuk meredakkan kepiluannya.

"Shodaqallahuladzim." suara merdu Shilla mengakhiri bacaannya malam ini.

"Shilla," ucap Ghani kepada satu lagi puteri kembarnya itu dengan raut wajah yang sangat serius.

"Iya ayah." jawab Shilla sambil memandang ayahnya dnegan sangat santun.

Getir menyapa sanubari Ghani, namun pria ini juga tak akan bisa membuka alasan jika pernikahan puterinya dengan Xander adalah karena lilitan hutangnya yang mencapai ratusan juta kepada pria tersebut.

"Nak, demi kita semua maka besok dengan berat hati bapak akan menikahkanmu dengan nak Xander." ucap Ghani dengan suara terbata-bata karena tercekat oleh salivanya sendiri.

'degg'

Shilla terhenyak, wanita ini tak menyangka jika kalimat yang akan keluar dari ayahnya adalah hal tersebut. Namun Shilla juga tak bisa menolak permintaan ayahnya yang baru pertama kalinya meminta seseuatu kepada Shilla.

"Baik ayah, jika itu atas restu ayah. Shilla bersedia." jawab Shilla dengan suara yang beregtar hebat seiring letupan asa yang mendadak menyesaki jiwanya.

Diantara pilu dan bingung, Shilla mengakhiri hari ini dengan lelapnya yang singkat. Sebuah pesan terakhir yang diterima Shilla dari Serryl adalah percakapan mereka mengenai Xander.

Sementara itu, di kamar Ghani malam ini. Pertengkaran hebat terjadi antara Ghani dengan Dinda-sang isteri. Wanita itu merasa jika keputusan Ghani terlalu memaksakan diri terhadap Shilla.

"Ayah sadar, Shilla satu-satunya puteri kita sekarang? Dan ayah justru memintanya menikah menggantikkan Serryl. Dimana perasaan ayah?" ucap Dinda sambil menyegrukkan tangisnya.

"Bu, ayolah jangan seperti ini. Ayah juga terpaksa melakukannya. Bagaimanapun semua tenda dan catering sudah dibayar, dan kalau smapai batal menikah maka kita akan semakin menombok bu. Darimana kita akan membayarnya nanti bu?" ucap Ghani dengan entengnya mengatakan hal tersebut.

"Ayah gendeng! Ibu tidak percaya , ayah bisa melakukan hal seperti ini kepada puteri kita. Ya ampuun pak, duit bisa dicari. Tapi kalau sampai terjadi apa-apa pada Shilla nanti bagaimana pa?" ucap Dinda sambil terus menangis.

"Ayah akan membicarakannya sama besan melalui telepon." ucap Ghani kemudian.

Komen (1)
goodnovel comment avatar
Virgo Vivi
bapak gendeng, pelit bin medit.. bener kata Dinda duit bisa di cari.. tapi kalo sampai terjadi apa2x sama Shilla bagaimana?
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status