...................................................................
23-12-1975Untukmu adikku Sira El Karch.
Hei, bayi gemuk! Bagaimana kabarmu ? Apakah kau baik-baik saja? saat ini aku sudah berada ditempat yang sangat nyaman dan terang.
Sira apakah kamu masih mengingat kakakmu ini? Aku harap kau tak sedikitpun melupakanku,ya walau aku tau sebenarnya kau sangat membenciku.
Meninggalkanmu! Melupakanmu! Bahkan
dengan sengaja mendorongmu masuk kejurang masalah.Maaf 🖤Dengarkan aku adik! Waktuku sudah tak banyak lagi. Aku menuliskan surat ini agar kelak kau mengerti bagaimana awal permasalahan terjadi.
•••
Di tanggal 3 Mei 1975Pukul : 15.00Seorang pria berbadan besar memiliki satu tindik kecil ditelinga baru saja menghampiri ku ,dia bernama Mr. Luis seorang pengacara terkenal dari kota Klaifky. Dengan tegas pria itu menyodorkan berkas-berkas penting dari salah satu kliennya .Didalam surat tersebut berisikan 'Nama pewaris baru yang sudah dipilih langsung oleh klien mudanya.'
Menurut informasi: Satu persatu anggota keluarga Reemar tewas 2 tahun lalu akibat beberapa geng kriminal yang sejak lama mengincar nyawa mereka, namun pihak kepolisian belum menemukan siapa dalang di balik kasus pembunuhan ini. Beruntung, putra kedua Gion Remar (Pewaris Terakhir) selamat dari pembantaian tersebut dan mampu bertahan setelah mengalami luka yang cukup serius , namun akhir-akhir ini kondisi tubuh Gion terus menurun dan perlahan penyakit yang selama ini ia derita terus menggerogoti tubuh lemahnya. Pukul: 15.10 Dokter telah menyatakan jika pasien bernama Gion Reemar telah menghembuskan nafas terakhir akibat penyakit Fibrosis Paru dan penyumbatan jantung.Mr. Luis juga sempat berkata: jika dua bulan yang lalu mengingat kematiannya yang semakin dekat Gion telah berbicara kepadanya mengenai pembagian rata seluruh kekayaan dari keluarga Reemar.
Tulisan itu berisikan :
• Seperdelapan harta keluarganya akan diberikan langsung kepada teman dekatnya yang bernama Mikasi El Karch.•Dan selebihnya harta tersebut juga akan diberikan kepada Mr. Sam pria yang telah mengabdikan seluruh hidupnya untuk mengurus keluarga Reemar .
Aku yang tak mengerti apa-apa segera berlari menuju ruang VIP No. 13 untuk menemuinya. Sayangnya aku terlambat tubuh Gion sudah terbujur kaku dengan penutup kain putih yang sejak tadi menutupi seluruh tubuhnya.
Tak lama kemudian beberapa perawat dan dokter membawa jenazah Gion menuju keruang operasi bersamaan masuknya pasien lain yang sedang tak sadarkan diri.Dan pasien itu adalah kamu Sira.
Mr.Sam sengaja menarik tubuhku dan mengajakku kesebuah ruangan kosong yang memiliki sedikit penerangan . Dengan tatapan yang tajam pria itu menyuruhku untuk menandatangani secarik kertas yang sejak tadi ia bawa. Didalam surat itu berisikan pemindahan seperdelapan aset kekayaan untuk dikelola sementara oleh Mr. Sam dan keluarganya dengan alasan usiaku yang belum memumpuni dan masih sangat muda. Mr. Sam juga berkata agar tak menolaknya dan jika tak menuruti semua keinginannya pria berbadan besar itu akan langsung membunuhmu.
Aku yang penakut segera menyetujui perintahnya dan menandatangani surat itu.
Dan hari-hari menyakitkan terus menerus terjadi. kedua pasangan suami istri berulangkali melecehkanku,memperalatku dan bahkan memukuliku tanpa henti.Bahkan anak keduanya(Mario) dengan sengaja memukulku hingga kedua kakiku tak bisa kugerakan lagi. Sekarang aku lumpuh! Cacat! Dan tak berguna.
Maaf adik karena mentalku yang semakin tumpul dan buntu telah memutuskan untuk mengakhiri hidupku hari ini juga.
Entah mengapa aku sangat yakin jika kau (Sira)cepat atau lambat mereka akan mengurungmu dan memperlakukan persis seperti yang mereka lakukan kepadaku ditempat ini, lantai yang sedang kupijak dan aku berharap kelak kau akan menemukan surat ini.Sira aku harap kau dapat mewujudkan keinginan terakhirku yaitu ' Membalaskan semua kejahatan mereka dan mengembalikan semua aset kepada Sang pewaris asli yang saat ini berada jatuh dari kota ini.
Maaf Sira dengan sengaja membebani permintaan konyol yang aku buat ini,aku harap kau bisa mewujudkanya.
Mikasi El Karch.
"Dasar anak manja! "berbicara dalam hati. Remaja laki-laki berusia 18 tahun memakai piercing kecil dibibirnya dengan segaja menumpahkan segelas air es kearah pria yang tengah meringkuk didalam gudang kosong. "Akkhh..."teriak Sira dengan keras. Sensasi dingin dari percikan air es dengan cepat menembus kedalam pori-poriku tak pelak membuat tubuhku serasa menggigil dibuatnya . 'Mario!' entah mengapa melihat ekspresi bahagianya membuatku serasa muak dengan ulahnya.Jika saja aku diberi kesempatan aku ingin sekali membunuh seluruh keluarga ini dengan kedua tanganku. "Selamat pagi, brother! "ucap Mario dengan seringai. Mario Hamarr adalah putra kedua dari pasangan (Mr. Sam dan Mrs. Bianca ) pria yang memiliki paras tampan dengan piercing khas dibibir bawahnya. Saat ini Mario baru saja keluar dari lapas pelajar dan tengah melanjutkan sekolah yang sempat tertunda di SMA SUNO tahun kedua ini. Sifatnya yang angkuh tak jau
Toko Likyor (bangunan kecil yang menyediakan beberapa minuman beralkohol ). Sebuah usaha kecil rumahan yang bergerak di bidang pembuatan dan penjualan minuman kelas dengan kualitas baik.Akhir-akhir ini penjualan mereka telah banyak mengalami peningkatan setelah pelanggan setianya baru saja keluar dari Rutan. "Pak,dua botol Wine" kataku sambil menyodorkan beberapa lembar uang kertas yang baru saja diberikan Mario. "Ini, anak muda."Menyodorkan dua botol kaca berisi Wine dengan kadar alkohol lima belas persen . "Terima kasih!!" ucap Sira sekali lagi. Seorang anak laki-laki dengan rambut ikal coklat mengenakan kaos kuning sedikit sobek yang tengah duduk di kursi depan nampak memperhatikan Sira dengan seksama. Dengan rasa penasaran yang tinggi ia bergegas menghampiri pelanggan pertama ayah angkatnya . "Hei, kau? Bukankah rumah besar diujung sana juga kediamanmu... Tapi mengapa pakaian dan tubuhmu begitu kotor ,sangat tak mence
Sebelumnya : Mario meminum Wine dalam sekali tegukkan. "Ahh,hari yang menyenangkan." Ucapnya yang merasa lega. Pria dengan piercing dibibir mengajak semua teman-temannya untuk menikmati dua botol Wine yang baru saja ia dapatkankan. Memang tak ada yang salah dengan perilaku humbly yang sering dia perlihatkan, hanya saja Mario kali ini nampak bersemangat meminum banyak alkohol hingga nyaris mabuk. Merebut botol Wine. "Hei Ketua, kamu masih seorang siswa SMA... Jangan minum terlalu banyak anggur itu!!" jawab Leo. Pria bermata abu-abu itu menarik napas dalam-dalam lalu menatap wajah teman-temannya satu per satu. Dengan berbicara lantang. "Hei... Aku ini bukan anak kecil lagi. Umurku 18 tahun,mengapa aku tak boleh meminumnya?" sedikit kesal. Kedua tangannya menarik kerah Leo. "Kalau saja anak itu tak mati! Aku tidak akan serepot ini menghabiskan waktu berhargaku di sel penjara. Huh!" Lia dan kes
Minggu, 29 Januari 1984Pukul 08.00 Toko Likyor.Seperti biasa, remaja 15 tahun dengan rambut ikalnya nampak mengamati beberapa pengendara yang lalu lalang melintas jalanan ibu kota . Sedikit yang tahu bagaimana melegendanya Toko Miras Likyor ini ,seiring berjalannya waktu toko yang dikelola keluarga Mr. Caleb secara turun temurun telah mengalami banyak penurunan akibat ketatnya pasar industri. Hanya segelintir orang yang tahu bagaimana enaknya pembuatan Wine dari tangan Mr. Caleb, mungkin karena bangunan yang cukup kumuh dan sang pemilik toko adalah orang miskin mereka menganggap jika minuman keras buatan mereka tidak akan seenak seperti minuman keras yang dijual di toko-toko besar itu."Hahhh,membosankan!" keluhnya dengan wajah masam. Felix Pashtpan atau Felix bergumam bahkan berulangkali mengetuk-ngetuk kaca etalase dengan jari telunjuknya. (Felix yang merasa j
Sira menghela napas panjang bahkan sempat menunjukkan ekspresi datarnya lagi. 'Sejujurnya aku ingin sekali mempercayai semua perkataannya namun kurasa akan lebih baik jika tak menaruh semua kepercayaan kepada anak yang tak begitu kukenal.' "Felix..Kenapa kau ingin membantuku?... Mengapa aku harus menuruti semua omong kosongmu itu? " (Sira menggerakkan seluruh anggota tubuhnya menuju ujung pintu kamar.) "Aku tahu! Manusia seperti kalian ini tak akan bisa membantuku dengan begitu mudah, terlebih kau tak menginginkan imbalan apapun dariku.. Itu sungguh mencurigakan!!" Sira bertanya kembali "Katakan Felix! Apa yang kau inginkan dariku? Dan apa tujuanmu sebenarnya?" Lagi-lagi pemuda dibelakangku justru menunjukkan raut bahagia. Dengan sangat takjub Felix justru memberikan tepuk tangan kearahku."Hebat..Hebat..Kau sangat hebat Sira! Ternyata aku sudah salah menilaimu." Memuji temannya. "Meman
Kamar Cio Hamarr Sebuah ruangan kecil dengan tembok berwarna biru laut yang sengaja dirancang khusus untuk menempatkan baby Cio Hamarr (tempat untuk bermain sekaligus tempat beristirahat ). Terdapat beberapa pernak-pernik yang sengaja menggantung disekitar dinding langit-langit, boks bayi kecil berwarna putih berisikan matras kasur(coklat) dan beberapa lighting yang cukup terang sangat cocok bagi perkembangan sang bayi. Mr.Sam sengaja merombak agar Cio merasa nyaman dan aman bila sewaktu-waktu ibunya tak berada disampingnya. Cio Hamarr adalah anak ketiga dari pasangan Mr. Sam dan Mrs.Bianca yang kini baru saja menginjak usia 3 bulan. Wajahnya yang imut dan lucu membuat semua orang jatuh hati kepadanya, termasuk Sira. ...................................................................
Dalam perjalanannya, Sira berusaha menekan nafsunya yang sempat berkecamuk dalam pikirnya,memang tak bisa dipungkiri lagi jika kenikmatan yang ia dapatkan dari Mrs. Bianca yeng terus menerus mempermainkannya membuat adik kecilnya terus terbangun dari tidur panjangnya.Sira membelai rambut merahnya dan kemudian bergumam pelan dengan dirinya sendiri "Apa yang kau pikirkan,Sira!""Ahahaha..." Remaja itu tak menyangka jika dia bisa bertingkah sejauh ini. Sira cukup bangga dengan kerja kerasnya.Selanjutnya ia juga bersiap melaksanakan aksi keduanya sambil memegangi sebilah pisau yang sejak tadi pagi ia sembunyikan dari Mrs. Bianca.Sfx : tap..tap..tap..Suara langkah kaki terus menerus terdengar digendang telinganya,seolah-olah seseorang berusaha mengejarnya dari arah belakang, dengan gegabah Sira berlari menuju kamarnya. Bu Bianca yang sangat tertarik dengan tubuh indah Sira berusaha keras untuk mengeja
Mr. Sam terus menyudutkan istrinya sambil melontarkan kata-kata makian kearahnya. " Bajingan,apa yang kau lakukan??" Luapan amarah yang terus berkobar membuat Bianca seakan ketakutan. Dan situasi ini jelas tak akan baik bagi dirinya. [Mr. Sam berlari mengejar istrinya sambil melayangkan pukulan keras tepat mengenai wajah cantiknya] Sfx : Buukkk.. Bukk.. Tinjuan, tamparan bahkan cekikan leher terus menerus mengenai wanita malang ini,tubuhnya seakan remuk tak beraturan bahkan beberapa organ dalamnya sempat mengalami peradangan yang cukup parah. Kini sosok besar dan kuat yang selalu melindungi telah berubah menjadi iblis yang tak kenal ampun dalam menghabisi lawannya.[ Mr. Sam terus memberikan tendangan keras tepat mengenai perut Bianca ] "Keparat!!" teriak Mr. Sam. Dia menginjak-injak wajah istrinya hingga darah segar terus keluar d