Toko Likyor.
Seperti biasa, remaja 15 tahun dengan rambut ikalnya nampak mengamati beberapa pengendara yang lalu lalang melintas jalanan ibu kota . Sedikit yang tahu bagaimana melegendanya Toko Miras Likyor ini ,seiring berjalannya waktu toko yang dikelola keluarga Mr. Caleb secara turun temurun telah mengalami banyak penurunan akibat ketatnya pasar industri.Hanya segelintir orang yang tahu bagaimana enaknya pembuatan Wine dari tangan Mr. Caleb, mungkin karena bangunan yang cukup kumuh dan sang pemilik toko adalah orang miskin mereka menganggap jika minuman keras buatan mereka tidak akan seenak seperti minuman keras yang dijual di toko-toko besar itu.
"Hahhh,membosankan!" keluhnya dengan wajah masam.Felix Pashtpan atau Felix bergumam bahkan berulangkali mengetuk-ngetuk kaca etalase dengan jari telunjuknya.
(Felix yang merasa j
Sira menghela napas panjang bahkan sempat menunjukkan ekspresi datarnya lagi. 'Sejujurnya aku ingin sekali mempercayai semua perkataannya namun kurasa akan lebih baik jika tak menaruh semua kepercayaan kepada anak yang tak begitu kukenal.' "Felix..Kenapa kau ingin membantuku?... Mengapa aku harus menuruti semua omong kosongmu itu? " (Sira menggerakkan seluruh anggota tubuhnya menuju ujung pintu kamar.) "Aku tahu! Manusia seperti kalian ini tak akan bisa membantuku dengan begitu mudah, terlebih kau tak menginginkan imbalan apapun dariku.. Itu sungguh mencurigakan!!" Sira bertanya kembali "Katakan Felix! Apa yang kau inginkan dariku? Dan apa tujuanmu sebenarnya?" Lagi-lagi pemuda dibelakangku justru menunjukkan raut bahagia. Dengan sangat takjub Felix justru memberikan tepuk tangan kearahku."Hebat..Hebat..Kau sangat hebat Sira! Ternyata aku sudah salah menilaimu." Memuji temannya. "Meman
Kamar Cio Hamarr Sebuah ruangan kecil dengan tembok berwarna biru laut yang sengaja dirancang khusus untuk menempatkan baby Cio Hamarr (tempat untuk bermain sekaligus tempat beristirahat ). Terdapat beberapa pernak-pernik yang sengaja menggantung disekitar dinding langit-langit, boks bayi kecil berwarna putih berisikan matras kasur(coklat) dan beberapa lighting yang cukup terang sangat cocok bagi perkembangan sang bayi. Mr.Sam sengaja merombak agar Cio merasa nyaman dan aman bila sewaktu-waktu ibunya tak berada disampingnya. Cio Hamarr adalah anak ketiga dari pasangan Mr. Sam dan Mrs.Bianca yang kini baru saja menginjak usia 3 bulan. Wajahnya yang imut dan lucu membuat semua orang jatuh hati kepadanya, termasuk Sira. ...................................................................
Dalam perjalanannya, Sira berusaha menekan nafsunya yang sempat berkecamuk dalam pikirnya,memang tak bisa dipungkiri lagi jika kenikmatan yang ia dapatkan dari Mrs. Bianca yeng terus menerus mempermainkannya membuat adik kecilnya terus terbangun dari tidur panjangnya.Sira membelai rambut merahnya dan kemudian bergumam pelan dengan dirinya sendiri "Apa yang kau pikirkan,Sira!""Ahahaha..." Remaja itu tak menyangka jika dia bisa bertingkah sejauh ini. Sira cukup bangga dengan kerja kerasnya.Selanjutnya ia juga bersiap melaksanakan aksi keduanya sambil memegangi sebilah pisau yang sejak tadi pagi ia sembunyikan dari Mrs. Bianca.Sfx : tap..tap..tap..Suara langkah kaki terus menerus terdengar digendang telinganya,seolah-olah seseorang berusaha mengejarnya dari arah belakang, dengan gegabah Sira berlari menuju kamarnya. Bu Bianca yang sangat tertarik dengan tubuh indah Sira berusaha keras untuk mengeja
Mr. Sam terus menyudutkan istrinya sambil melontarkan kata-kata makian kearahnya. " Bajingan,apa yang kau lakukan??" Luapan amarah yang terus berkobar membuat Bianca seakan ketakutan. Dan situasi ini jelas tak akan baik bagi dirinya. [Mr. Sam berlari mengejar istrinya sambil melayangkan pukulan keras tepat mengenai wajah cantiknya] Sfx : Buukkk.. Bukk.. Tinjuan, tamparan bahkan cekikan leher terus menerus mengenai wanita malang ini,tubuhnya seakan remuk tak beraturan bahkan beberapa organ dalamnya sempat mengalami peradangan yang cukup parah. Kini sosok besar dan kuat yang selalu melindungi telah berubah menjadi iblis yang tak kenal ampun dalam menghabisi lawannya.[ Mr. Sam terus memberikan tendangan keras tepat mengenai perut Bianca ] "Keparat!!" teriak Mr. Sam. Dia menginjak-injak wajah istrinya hingga darah segar terus keluar d
Sebelumnya : Sekitar pukul 09.55 pagi. Sebuah mobil silver nopol BDXXXX melaju kencang dengan kecepatan 102 km menghantam pagar besi milik kediaman Hamarr.Sfx : Brakk... Benturan keras pun tak bisa terelakan lagi ,bahkan sebagian besar mobil mengalami kerusakan yang cukup parah. Tak ada yang tahu mengapa Mr. Sam begitu ceroboh dalam mengemudikan mobil pribadinya.Tak beberapa lama kemudian satu...Dua...Tiga atau bahkan beberapa warga setempat berlarian menuju sumber ledakan yang sempat mengusik aktivitas mereka."Itu dia!! " teriak keras dari salah satu warga.Banyaknya kobaran api yang mengenai body mobil membuat kami harus berbondong-bondong membawakan beberapa liter air untuk mamadamkan api yang terus menyala. Mr. Caleb, Felix dan lainnya berusaha keras menolong Mr. Sam yang kemungkinan besar masih terjebak didalam mobil pribadinya itu. Dan dari arah yang berlawanan dua wani
MY NEW STORY Sonut,15 Juli 1988. Pukul 09.00 Tak terasa empat tahun telah berlalu. Sebuah insiden mengerikan sekaligus memilukan kini telah membawaku ketempat yang tak pernah ku arungi sebelumnya. Kematian Mrs. Bianca, Meyta, Mario dan Mr. Caleb. Adalah suatu bentuk pengorbanan yang tak bisa dihindari lagi ketika kita sudah bertekad untuk mengubah hidup menjadi lebih baik. (Perkataan bodoh yang selalu saja Felix katakan ketika aku merasa sedih atas kehilangan mereka) Sejujurnya aku sudah berusaha keras untuk memahami pemikiran bocah itu, namun Sira masih saja tak mengerti bagaimana Felix bisa berpikir dengan sudut pandang yang sangat berbeda dengan manusia normal lainnya. ..................................................................
Ting.. Ting.. Ting..Suara itu terus riuh terdengar tatkala beberapa para pekerja sedang berusaha keras memecahkan bongkahan batu besar dengan menggunakan palu besar saat ini mereka gunakan. Palu Bodem adalah sejenis palu besar yang dirancang khusus untuk memecahkan jenis bebatuan besar dan memiliki berat sekitar 6.200 gram atau setara dengan 18 LB. Tidak peduli seberapa panas terik matahari menerjang dan seberapa banyak keringat yang terus mengucur, beberapa pria dewasa terlihat bersemangat dalam menjalani kesehariannya demi mendapatkan sedikit upah untuk kehidupan keluarganya. "Kerjakan yang cepat!" teriak salah satu pria berbadan besar yang sedang mengawasi anak buahnya. Dengan tubuh gemetar Felix mencoba mengangkat gagang palu dengan sedikit kekuatan yang dimilikinya. "Aaakhh! " Remaja itu kembali meletakkan salah satu tangannya disekitar dahi dan mulai mengeluh."Aku..Aku tak bisa! Hah.. Hah
"Tidak, itu tidak mungkin... Aku..Aku tidak bisa melakukannya!" menatap wajah Felix dengan kesal."Kenapa tidak? Jangan bodoh Sira! Apa kau pikir nasib baik akan selalu berpihak kepada kita? Cih..Kau benar-benar naif,kawan."Sira membuang muka.'Merepotkan...'***Pukul 22.00Bangunan tua tak berpenghuni. Minimnya penerangan di dalam ruang berpetak, serta banyaknya hembusan angin malam yang terus masuk menembus celah-celah dinding berlubang membuat Felix harus merasakan bagaimana peliknya menjadi seorang gelandangan untuk kedua kalinya.Rumah tak punya,makan seadanya dan bahkan uang saja harus meminta-minta kepada sahabatnya( itupun jika Sira mau memberikan sedikit uangnya.)"Ah, membosankan! "Felix mulai merebahkan tubuhnya diatas tumpukan koran dan melipatkan kedua tangannya untuk sandaran dikepalanya.Dengan rasa letih dan kantuk yang terus menyerang