Share

Chapter 85.

Tiga puluh menit sebelumnya.

Patricia, yang mengenakan pakaian serba hitam dan berkacamata gelap, melirik Mazaya dengan tatapan tajam.

Ia berjalan mendekati Mazaya dan Devan dengan langkah pasti dan pura-pura bertanya, "Permisi, apakah anda tahu dimana toilet di tempat ini?"

Patricia pura-pura tersenyum ramah pada Mazaya.

Mazaya menoleh, awalnya tersenyum ramah sambil menjawab, "Oh, itu tinggal mengikuti jalur ini saja, Mbak pasti akan sampai di sana."

Namun, tidak lama setelah itu raut wajah Mazaya berubah dingin, dan ia mulai berbicara dengan nada lebih tegas.

"Sebenarnya, apa mau kamu di sini, Mbak?" tanya Mazaya dengan curiga dan setengah berbisik.

Devan pun ingin mengatakan hal yang sama seperti yang dikatakan oleh istrinya tersebut. Tapi, ia harus bertemu dengan beberapa kliennya yang datang ke acara tersebut.

"Sayang, aku ke sana dulu sebentar. Gak apa-apa kan?" tanyanya memastikan terlebih dahulu.

"Iya, Mas," jawab Mazaya. Ia lebih dari mampu menghadapi Patricia seorang diri
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP
Comments (1)
goodnovel comment avatar
Tyas Kelapa Gading
ayooo update lg
VIEW ALL COMMENTS

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status