Mendadak Jadi Tuan Muda Keluarga Terkaya

Mendadak Jadi Tuan Muda Keluarga Terkaya

By:  Raja Utara  Completed
Language: Bahasa_indonesia
goodnovel4goodnovel
9.9
11 ratings
203Chapters
11.9Kviews
Read
Add to library

Share:  

Report
Overview
Catalog
Leave your review on App

Lantaran Josh Barnett terlalu miskin, kekasih Josh mencampakkannya dan pergi bersama anak orang kaya. Ternyata, kakek Josh yang merupakan orang terkaya di provinsi barat daya datang menemuinya.Josh berkata, "Kenapa kamu baru datang sekarang? Kalaupun harus mati kelaparan, aku nggak akan pernah mengakuimu sebagai kakekku.""Ting tong! Uang 200 miliar masuk rekeningmu!""Hm, memang luar biasa ...." Setelah menjadi cucu orang kaya, Josh akhirnya mengerti bahwa menjadi kaya raya sangat menyenangkan!

View More
Mendadak Jadi Tuan Muda Keluarga Terkaya Novels Online Free PDF Download

Latest chapter

Interesting books of the same period

To Readers

Selamat datang di dunia fiksi kami - Goodnovel. Jika Anda menyukai novel ini untuk menjelajahi dunia, menjadi penulis novel asli online untuk menambah penghasilan, bergabung dengan kami. Anda dapat membaca atau membuat berbagai jenis buku, seperti novel roman, bacaan epik, novel manusia serigala, novel fantasi, novel sejarah dan sebagainya yang berkualitas tinggi. Jika Anda seorang penulis, maka akan memperoleh banyak inspirasi untuk membuat karya yang lebih baik. Terlebih lagi, karya Anda menjadi lebih menarik dan disukai pembaca.

Comments
user avatar
Ryan Chaum
bagus banget
2024-04-23 23:48:34
0
user avatar
Firmansyah Elevens
mantap josh barnett
2023-10-22 03:00:08
0
user avatar
Firmansyah Elevens
aku suka sekali
2023-10-21 13:16:22
0
user avatar
Arian Wibisono
knp harus bab lanjut selalu tukar koin
2023-09-29 23:13:39
2
user avatar
Arian Wibisono
harus selalu tukar koin ya kalau mau masuk bab lanjutanya. GK nyaman sekalih lah
2023-09-29 23:12:45
0
user avatar
Tony Jun43
mana kelanjutannya kok lama banget
2023-08-25 13:52:49
0
user avatar
Pandji Koernia
wah kapan ban setelah 30
2023-08-20 12:02:51
0
user avatar
Tony Jun43
lama sekali bab selanjutnya
2023-08-19 08:31:52
1
user avatar
Fulge mir TM
Seru banget bacanya, Semangat ...
2023-08-18 07:36:34
1
user avatar
Pandji Koernia
sampai bab brrapa
2023-08-16 20:23:02
1
user avatar
Hasta Bratha
tolong beri koin dan bonus
2023-09-27 01:25:07
0
203 Chapters
Bab 1
Di Kota Sunrise, pintu masuk Gedung Vagant, terlihat Josh Barnett berdiri sambil tersenyum dan memegang 2 tiket bioskop.Saat ini, seorang pria dan wanita berjalan keluar dari gedung tersebut. Si pria mengenakan jas dan jam tangan Vacheron Constantin, juga terlihat kunci mobil BMW di pinggangnya. Sementara itu, si wanita memiliki postur tubuh yang bagus dan parasnya juga lumayan. Keduanya mengobrol sambil tertawa bahagia."Hazel!" seru Josh dengan gembira begitu melihat wanita itu.Namun, ekspresi Hazel Lynch justru berubah saat melihat Josh. Dia bertanya dengan jengkel, "Ke ... kenapa kamu kemari? Bukannya sudah kubilang jangan datang ke kantorku? Kalau rekan kerjaku melihatmu, aku yang akan malu!""Hazel, hari ini adalah perayaan tahun ke-2 kita berpacaran. Aku sudah membeli tiket bioskop dan ingin memberimu kejutan," ujar Josh seraya menyodorkan tiket bioskop kepada Hazel.Pria berjas yang berdiri di sebelah pun mengernyit dan bertanya, "Berpacaran? Hazel, bukannya kamu bilang belum
Read more
Bab 2
"Baguslah kalau kamu setuju. Besok pagi, datanglah ke kantor cabang untuk menjabat. Gimana? Aku akan menginstruksi bawahanku nanti," ujar Marcus seraya tersenyum."Oke." Josh kembali menganggukkan kepalanya.Ketika melihat Josh menyetujuinya, Marcus menjadi makin bersemangat. Dia awalnya merasa khawatir ditolak oleh Josh. Tanpa diduga, semua justru berjalan dengan lancar.Marcus menepuk bahu Josh sambil berkata, "Setelah kamu tamat kuliah, kamu akan menjadi pewaris Grup Vagant."Marcus mengobrol sebentar dengan keduanya. Kemudian, dia mengatakan harus kembali ke ibu kota karena punya banyak urusan. Dia pun akan mengunjungi Josh lagi nanti. Dia juga berpesan bahwa Josh boleh menghubunginya jika butuh bantuannya.Sesudah Marcus pergi, Josh bergumam dalam hatinya dengan emosional, 'Ternyata, aku adalah cucu Marcus Parker. Aku adalah pewaris Grup Vagant!'Dalam perjalanan pulang, Josh mengira dirinya tidak akan pernah terlepas dari kemiskinan ini. Namun, dia tiba-tiba saja menjadi cucu seo
Read more
Bab 3
Begitu mendengar perkataan Noah, semua orang yang berada di sana sontak tercengang. Terutama Hazel dan Alex, mereka sampai menganga begitu lebar. Apa yang terjadi? Sekretaris Noah memberi hormat kepada Josh? Dia bahkan memanggilnya dengan sebutan tuan muda?Saat ini, Noah menoleh sambil berkata dengan ekspresi datar, "Pak Yakov, ini dirut baru perusahaan. Kenapa kalian masih diam? Cepat beri hormat!""Apa? Di ... dia dirut baru?" sahut Yakov yang raut wajahnya berubah drastis."Dia benar-benar dirut baru?" Karyawan lainnya juga terkejut mendengarnya.Alex sampai membelalakkan matanya. Dia tidak bisa memercayai pendengarannya, seakan-akan baru disambar petir.Orang yang ekspresinya paling masam tidak lain adalah Hazel. Dia berseru, "Mana mungkin. Dia hanya pria miskin yang nggak punya apa-apa. Aku tahu betul kondisi keluarganya. Dia nggak mungkin menjadi dirut baru perusahaan!"Yakov pun bertanya, "Pak Noah, apa kamu tidak salah? Lihatlah, pakaiannya tidak seperti seorang dirut.""Pak Y
Read more
Bab 4
"Baiklah, aku percaya padamu," ucap Josh sembari menepuk bahu Juan. Bagi Josh yang dulu, dia tidak akan pernah bisa mendekati tokoh penting seperti Juan. Namun, Juan justru bersikap begitu hormat kepadanya sekarang.Kemudian, Josh menatap para karyawan sambil berkata, "Semuanya, aku akan memberi kalian 10 juta per orang sebagai hadiah pertemuan. Uang ini akan ditransfer bersama gaji bulan depan kalian!""Apa? Hadiah pertemuan sebesar 10 juta?""Pak Josh, terima kasih banyak!"Setelah tercengang untuk sesaat, para karyawan buru-buru berseru dengan gembira. Apa ada yang lebih baik daripada uang? Jumlahnya bahkan mencapai 10 juta!"Dirut baru kita benar-benar murah hati. Begitu datang, dia langsung memberi kita 10 juta. Dia jauh lebih hebat daripada Yakov dan Alex!""Benar, kita mungkin akan sukses kalau bekerja untuk dirut yang begitu murah hati!"....Para karyawan sibuk berdiskusi. Siapa yang tidak menyukai dirut yang begitu dermawan? Apalagi, Yakov sangat pelit sebelumnya. Itu sebabny
Read more
Bab 5
Travis tahu betul bahwa orang yang bisa menyumbangkan 20 miliar pasti berasal dari keluarga kaya raya. Dia tentu harus menyanjung orang seperti ini."Namaku Josh." Josh berbalik, lalu duduk dan menyilangkan kakinya. Kemudian, dia berbicara lagi, "Pak, aku nggak menyumbangkan uang ini sembarangan. Aku punya 2 permintaan.""Katakanlah," ujar Travis seraya menganggukkan kepala. Dia sudah menduga akan hal ini sebelumnya.Josh menyesap teh yang diberikan sekretaris Travis sebelum menyahut dengan tidak acuh, "Pertama, pecat dosen bernama Daniel. Kedua, kamu harus menjamin aku nggak perlu mengulang pelajaran apa pun meski aku terus bolos.""Bukan masalah," timpal Travis tanpa mempertimbangkan sedetik pun. Memecat seorang dosen hanya hal sepele. Lagi pula, masih ada banyak dosen di universitas. Uang 20 miliar ini tentu jauh lebih penting."Baiklah. Kalau begitu, aku nggak akan mengganggumu lagi. Kuharap Pak Travis bisa segera memecat dosen itu," ujar Josh sembari bangkit dari tempat duduknya.
Read more
Bab 6
Para mahasiswi di kelas bahkan menjadi bersemangat. Asalkan mengetahui identitas tuan muda ini, mereka pasti akan menghalalkan segala cara untuk mendekatinya. Begitu berhasil, status mereka pasti akan membubung tinggi."Sayang sekali, nggak ada nama dan kelas penyumbangnya. Hanya ditulis anonim di pemberitahuan.""Ya, semua orang sedang mencari tahu identitas anak orang kaya ini. Tapi, nggak ada seorang pun yang tahu."Para mahasiswa terus membahas masalah ini. Ketika mendengarnya, Josh tak kuasa tersenyum. Tanpa diduga, seluruh universitas sudah tahu tentang sumbangan yang diberikannya ini. Untung saja, Josh sudah berpesan kepada Travis untuk tidak membocorkan identitasnya. Dengan begini, dia baru tidak akan kerepotan.Ketika mendengar diskusi orang-orang, Armand tak kuasa berkata, "Gila, apa yang dipikirkan orang ini? Bukannya dia menyumbangkan begitu banyak uang untuk pamer? Gimana dia bisa pamer kalau merahasiakan identitasnya? Kalau itu aku, aku pasti sudah menuliskan nama dan kel
Read more
Bab 7
"Cantik, biar kutanya, kalau Grup Vagant mengakhiri kerja sama dengan keluarga Armand, kira-kira apa yang akan terjadi dengan Perusahaan Material Fortune?" tanya Josh kepada wanita cantik itu."Mereka akan berakhir mengenaskan. Bisa dibilang bahwa Perusahaan Material Fortune bergantung pada Grup Vagant untuk bertahan hidup," jawab si wanita cantik."Oh, ya?" Senyuman Josh menjadi makin lebar. Dia telah terpikir akan sebuah ide."Tampan, semua orang di sini memanggilku Kak Ruby. Kamu boleh memanggilku seperti itu juga," ujar wanita cantik itu seraya menyunggingkan senyuman menggoda."Oke, Kak Ruby." Josh tersenyum layaknya seorang jentelmen."Siapa namamu?" tanya Ruby sembari tersenyum.Pakaian Josh yang terlihat murahan memberi kesan bahwa dia hanyalah bocah miskin. Namun, ketika Josh meminta informasi darinya, dia rela mengeluarkan uang yang sangat banyak. Hal ini pun membuat Ruby merasa bahwa pria ini bukan orang biasa.Josh menghabiskan bir dalam gelasnya, lalu menjawab, "Josh."Rub
Read more
Bab 8
"Dua puluh miliar? Bukan masalah," sahut Josh seraya mengangguk."Oke, sepakat!" Pria botak itu langsung menyetujuinya. Ketika berhadapan dengan orang yang begitu murah hati, etika kerja sama sekali tidak penting.Josh langsung mentransfer 10 miliar untuk mereka. Begitu menerima notifikasi dari bank, pria botak itu pun tersenyum lebar."Sekarang, kalian sudah bisa memberitahuku siapa yang mengutus kalian, 'kan?" tanya Josh."Yakov yang mengutus kami," jawab pria botak itu langsung."Yakov?" Josh memicingkan matanya yang dingin. Setelah mentransfer 10 miliar lagi, keempat orang ini pun menurunkan Josh sesuai dengan janji mereka.Sesudah mobil van hitam itu pergi, Josh bergumam dengan tatapan yang dipenuhi niat membunuh, "Yakov dan Alex, sepertinya kalian sudah bosan hidup."Setelah memecat kedua orang ini, Josh tidak berniat untuk mencari masalah dengan mereka. Namun, karena mereka berani menyewa preman untuk mencelakainya, Josh tentu tidak akan diam saja.Kemudian, Josh mengeluarkan po
Read more
Bab 9
"Apa katamu? Kamu datang untuk membeli mobil?" tanya Garry dengan nada melengking karena terkejut.Saat berikutnya, Garry dan beberapa pramuniaga yang berdiri di sekitar pun tidak bisa menahan tawa. Orang-orang yang datang kemari untuk membeli mobil sangatlah kaya. Tidak ada yang mengenakan pakaian murahan seperti Josh."Josh, tempat ini adalah showroom Lamborghini. Yang kami jual adalah mobil mewah, bukan sepeda," jelas Garry sambil menahan tawanya.Josh mengerutkan dahinya karena tahu bahwa Garry merendahkannya. Dia pun menimpali, "Aku tahu. Aku memang kemari untuk membeli mobil. Kenapa? Kalian nggak menyambutku?""Kami tentu menyambutmu. Tapi, kamu yakin bisa membeli mobil di sini?" tanya Garry yang tersenyum merendahkan.Para pramuniaga di sekitar turut berbicara, "Hei, apa kamu tahu harga mobil di sini mencapai puluhan miliar?""Ya, mana mungkin kamu bisa membeli Lamborghini? Konyol sekali!" Mereka sama sekali tidak percaya bahwa seorang bocah yang mengenakan pakaian murahan sangg
Read more
Bab 10
Setelah keluar dari showroom, Josh langsung kembali ke universitas. Dia tidak melihat Armand di ruang kelas. Kemungkinan besar, Armand masih diopname di rumah sakit.Sementara itu, identitas penyumbang misterius masih menggemparkan Universitas Sunrise. Semua orang sudah mengetahui hal ini, tetapi tidak ada yang tahu siapa tuan muda kaya ini.Ketika masuk ke ruang kelas, Josh menemukan amplop berisi uang 40 juta beserta sebuah surat di laci mejanya. Dia segera membacanya.[ Josh, terima kasih atas niat baikmu. Tapi, aku nggak bisa menerima uang ini secara cuma-cuma. ]Meskipun tidak tertera nama si penulis, Josh tahu bahwa Elsa yang menulisnya. Uang ini adalah uang yang diberikan Josh kemarin malam."Gadis ini menolak uang yang kuberi secara cuma-cuma? Tsk tsk, menarik sekali," gumam Josh yang tak kuasa menahan senyuman. Kemudian, dia mendongak menatap Elsa yang duduk di barisan paling depan. Gadis itu sedang membaca buku sekarang.Melihat ini, Josh membatin dengan emosional, 'Gadis ini
Read more
DMCA.com Protection Status