Share

BAB 4. Si Culun Yang Berubah Bengis

Baru saja ia duduk, sang Presiden dikejutkan oleh suara seseorang.

“Kau boleh senang, Tuan Presiden. Apa yang kulakukan itu baru permulaan. Selanjutnya kau akan melihat betapa dunia ini seperti Neraka bagi Hector.” 

Presiden Keith benar-benar dikejutkan oleh kemunculan Kal Altair, bekas menantunya itu tanpa ia tahu bagaimana caranya ia masuk. Seorang lelaki muda yang masa depannya ia hancurkan dan keluarganya ia buat berantakan, bahkan kedua orang tuanya pun telah tewas.  

Dalam keadaan seperti itu, sebagai seorang Presiden ia tetap menunjukkan ketenangan, walau di dalam ia sangat tegang. "Mau apa kau datang ke tempat ini? Apakah kau mau merusak semua rencana dengan datang ke istana kepresidenan ini?"

"Kau tidak perlu khawatir, Tuan Presiden! Semuanya sudah aku perhitungkan dan tidak ada seorangpun yang mengetahui aku masuk ke tempat ini. Jangankan para pengawalmu yang tidak becus itu, CCTV di istana ini pun turut tidak becus kerjanya.” 

Cukup terkejut juga Presiden Keith dengan ucapan Kal. Sebab, mustahil seseorang bisa masuk ke istana tanpa diketahui sedikitpun.

Namun, mendengar hal itu, Presiden Keith pun semakin yakin akan kebenaran berita dari intelijen yang ia tugaskan untuk memata-matai pemuda itu di dalam penjara. 

Sebelumnya, Presiden Keith mendapatkan informasi bahwa Kal berteman akrab dengan seorang peneliti benda kuno yang dipenjarakan oleh Presiden terdahulu.

Rumor yang beredar, orang itu memiliki sebuah informasi berharga yang menyimpan kekuatan misterius. Namun tidak ada satupun dari kalangan pemerintahan berhasil membujuk peneliti benda kuno itu menyerahkan benda misterius itu. 

Diancam disiksa dan dipenjarakan pun tidak membuat orang tua berusia sekitar 60 tahunan itu memberikan benda itu. Akhirnya pemerintah memutuskan untuk memenjarakan sang profesor seumur hidupnya.

Bertahun-tahun berlalu, berita itu pun tenggelam. Namun tidak bagi Presiden Keith, ia masih memperkirakan benda itu disimpan di tempat aman oleh sang Profesor. 

Dugaannya pun semakin kuat setelah melihat perubahan yang terjadi pada diri Kal yang diinformasikan kepadanya bergaul akrab dengan profesor itu.

“Dia seolah-olah memiliki kekuatan yang tersembunyi,” gumam Presiden Keith dalam hatinya. 

"Aku tidak ingin keberadaanmu di Istana kepresidenan ini diketahui oleh khalayak ramai dan membuat nama baikku sebagai Presiden hancur. Katakanlah apa yang kau inginkan dariku dan segera tinggalkan tempat ini!" ucap Presiden Keith. 

"Hmmmm.. rupanya kau sudah tidak sabaran, Tuan Presiden. Baiklah akan kukatakan tujuanku datang ke sini," dengus Kal. Ia kemudian berdiri membelakangi sang Presiden melirik ke arah foto perempuan muda cantik yang berada di atas meja kepresidenan. "Siapkan uang satu Milyar dolar di rekening rahasia, bank dunia. Aku akan membantumu untuk menghancurkan Hector tanpa membuat kau terlihat terlibat di dalamnya.”

 Sesaat suasana menjadi hening. Presiden Keith berjibaku dengan pikirannya sendiri.

Dulu, berkat Kal-lah popularitasnya naik. Namun, setelah ia terpilih … partai-partai penyokongnya meminta timbal balik. Hector, salah satunya … meminta presiden Keith menikahkan Joana pada anaknya.

Tuan Presiden mengerjap saat Kal meneruskan kata-katanya.

 “Tapi perlu kau ingat, apabila aku tahu semua rencana ini ternyata kau sendiri yang mendalanginya, maka kau pun akan menjadi targetku untuk dihancurkan.” Mata Kal menggelap, menatap penuh intimidasi. “Dua nyawa paling berharga bagiku telah direnggut. Ayah dan ibuku tewas oleh orang tidak dikenal.” 

Kal kemudian meninggalkan tempat itu tanpa menunggu jawaban sang Presiden. Sesaat ia sempat menunjukkan seringai wajah kejamnya kepada bekas mertuanya itu. 

Selepas kepergian Kal, Presiden Keith tersenyum. “Anak itu ternyata benar-benar sudah berubah!” 

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status