Beberapa saat kemudian, Caithlyn bergabung dengan Kal dan Wesly di ruang tunggu basecamp mereka. Wajahnya terpancar senang melihat kedatangan Kal, sementara Kal sendiri hanya tersenyum tanpa menjawab pertanyaan Caithlyn tentang kabarnya. Namun, kegembiraan Caithlyn agak memudar saat Kal langsung menanyakan apa yang sedang terjadi."Kak Nel, beberapa hari ini kami sering didatangi oleh polisi dan intel tentara. Mereka mencari seseorang bernama Kal. Sepertinya orang itu sangat membuat resah negara, dilihat dari gelagat mereka," ujar Caithlyn dengan nada khawatir.Kal mengangguk, mengindikasikan bahwa ia memperhatikan situasi yang disampaikan Caithlyn. "Apakah polisi dan tentara itu melakukan kekerasan atau mengancam?" tanya Kal dengan suara agak meninggi, mengisyaratkan kekhawatirannya.Caithlyn menggeleng pelan. "Mereka bertanya dengan baik-baik, tapi memberikan ancaman halus. Mereka mengatakan bahwa jika kami mengetahui keberadaan Kal atau memiliki informasi tentangnya, kami bisa dita
Tiga polisi itu berusaha meminta maaf lagi, namun Kal sudah tidak dapat lagi dikendalikan emosinya. "Kalian berpikir saya bodoh? Berpikir saya mencoba mengelabui negara? Ini adalah pencemaran nama baik dan penghinaan terhadap integritas saya sebagai warga negara!" Kal mengeluarkan ancaman akan mengambil langkah hukum terhadap mereka.Dengan suasana yang semakin tegang, Caithlyn mencoba meredakan situasi. "Baiklah, baiklah, mari kita semua tenang. Apapun itu, mari kita cari solusi yang terbaik untuk semua pihak. Kak Nel, mungkin ada cara damai untuk menyelesaikan masalah ini tanpa harus mengambil tindakan ekstrim," ucapnya dengan suara tenang, mencoba membujuk Kal untuk tidak melangkah terlalu jauh.Kal masih berpura-pura dalam emosi yang tinggi, Ia melakukan itu agar pihak kepolisian atau pemerintah tidak bertindak semena-mena terhadapnya. Sangat penting baginya untuk tidak sering diusik oleh orang pemerintahan.“Tuan-tuan, sebaiknya tinggalkan dulu tempat ini. Kalau memang tuan-tuan
“Aku pun sudah menyelidikinya melalui para hacker dan tim IT negara. Semua tidak dapat menemukan kesalahan atau ketidak aslian dari identitas orang itu. Sepertinya ia memang menggunakan identitas asli,” ucap Alex.Presiden Keith diam merenung. Sebenarnya ia sudah menduga Nel itu adalah Kal yang menyamar. Namun tidak ada bukti yang ia dapatkan.Keberadaan Kal yang misterius membuat Presiden Keith merasa sulit untuk mengendalikannya. Apalagi kini Joana, putrinya yang dijadikan senjata untuk mengendalikan Kal juga sudah berada di tangan menantunya itu. Ia merasa Kal saat ini bagai bola liar yang keberpihakannya sangat sulit ditentukan.“Padahal aku sudah sangat yakin pengusaha bernama Nel itu adalah Kal. Tapi ternyata kartu identitasnya itu menunjukkan hal lain. Meski begitu bukan berarti kita bisa percaya begitu saja,” Presiden Keith menajamkan matanya menandakan ucapannya itu benar-benar serius.buat lanjutan cerita diatas dengan mengembangkan kalimat di bawah sebanyak 1000 kataAlex
September, 1054Jeledarrr! Jeledarrr!Suara petir terdengar tepat di hari Dewa Racun akan dieksekusi mati. Dia merupakan penjahat yang terkenal karena membunuh seorang kaisar. “Yang Mulia Hakim, apakah eksekusi akan tetap dilaksanakan? Tidak banyak saksi yang datang karena hujan yang sangat lebat ini.” Seorang pegawai pengadilan berbisik pada hakim yang menjadi pemimpin eksekusi mati saat itu. Namun, sang hakim tetap pada pendirian tegasnya. “Laksanakan!”Tak lama, beberapa ajudan menyeret seseorang. Lelaki itu berlutut dengan tangan terikat di belakang, menghadap ke arah tiang pancungan. Kepalanya ditutup kain hitam. Mendengar ucapan sang hakim, Algojo yang jaraknya tak jauh dari tempat terdakwa berada pun semakin mendekat. Ia dengan pedang besarnya bersiap melaksanakan eksekusi. Algojo itu membuka penutup kepala orang yang siap ia akhiri hidupnya. Nampaklah sesosok pemuda dengan wajah tampan tetapi terkesan bengis.Dialah Dewa Racun, membunuh seluruh targetnya menggunakan racun.
Iring-iringan mobil mewah terlihat melintas di jalan utama kota Golden City. Mereka melaju tanpa hambatan, menuju sebuah penjara khusus dan dikecam paling kejam seantero negeri bernama Penjara Jembatan Terakhir.“Selamat datang, Tuan Menteri Pertahanan!” ucap Kepala Sipir Penjara itu dengan gugup. “Maaf kami tidak mengetahui kedatangan Tuan sehingga tidak melakukan penyambutan dengan baik.”Orang yang dipanggil sebagai Menteri Pertahanan itu masih berusia sekitar empat puluh lima. Usia yang terbilang muda untuk seorang menteri di Negara Red Diamond ini. Namun, hal itu menjadi wajar sebab presiden negara ini adalah ayahnya sendiri.Alex Damian, sang Menteri Pertahanan hanya tersenyum dipaksakan menanggapi ucapan Kepala Sipir itu. Ia pun kemudian berkata, “Aku datang atas perintah Presiden! Siapkan ruangan khusus dan bawa tahanan bernama Kal Altair ke ruangan itu dengan pengamanan ekstra!” “Baik Tuan!” jawab Kepala Sipir sambil membungkuk dalam penuh penghormatan.Tak terlalu lama me
Alex nampak menghela nafas. Kal yang dikenalnya dulu penurut, entah kenapa kini terlihat berbeda.Lelaki yang dulu begitu mudah diperdaya, kini justru menunjukkan perlawanan.“Hector meminta ayah menikahkan Joana dengan Putranya, Mark. Kau kenal bukan? Ayah tak mungkin bisa menolaknya, dan sebulan lalu mereka menikah.”Kraakkk..Semua orang terkejut melihat Kal, lelaki muda berusia 22 tahun, berontak dan berhasil menghancurkan baja yang mengurung lengan kanannya. Hal yang sangat mustahil terjadi mengingat logam itu sangat kuat bahkan tidak bisa dihancurkan dengan palu besar sekalipun. Namun Kal berhasil melepaskan sebelah tangannya lalu menarik paksa baja yang mengikat lehernya sehingga baja itu patah.“Bodoh! Mengapa membiarkan Joana menikah dengan lelaki bejat itu!” Kal membentak sangat marah.Ia tahu bagaimana liciknya Hector. Dan, ia jelas marah karena keluarga Joana justru menyerahkan putri mereka pada lelaki itu.“B-bagaimana bisa? Tidak mungkin!”Melihat Kal yang kini dapat
Baru saja ia duduk, sang Presiden dikejutkan oleh suara seseorang.“Kau boleh senang, Tuan Presiden. Apa yang kulakukan itu baru permulaan. Selanjutnya kau akan melihat betapa dunia ini seperti Neraka bagi Hector.” Presiden Keith benar-benar dikejutkan oleh kemunculan Kal Altair, bekas menantunya itu tanpa ia tahu bagaimana caranya ia masuk. Seorang lelaki muda yang masa depannya ia hancurkan dan keluarganya ia buat berantakan, bahkan kedua orang tuanya pun telah tewas. Dalam keadaan seperti itu, sebagai seorang Presiden ia tetap menunjukkan ketenangan, walau di dalam ia sangat tegang. "Mau apa kau datang ke tempat ini? Apakah kau mau merusak semua rencana dengan datang ke istana kepresidenan ini?""Kau tidak perlu khawatir, Tuan Presiden! Semuanya sudah aku perhitungkan dan tidak ada seorangpun yang mengetahui aku masuk ke tempat ini. Jangankan para pengawalmu yang tidak becus itu, CCTV di istana ini pun turut tidak becus kerjanya.” Cukup terkejut juga Presiden Keith dengan ucapa
Sementara itu, di markas besarnya, Hector Damos tengah mengumpulkan orang-orangnya."Loki, barang yang kau kirim kali ini harus berhasil. Meski ini tidak sebesar kemarin, tapi cukup merepotkan kalau harus gagal lagi. Tidak mungkin kita kembali meminta Presiden untuk menggantinya. Bisa-bisa para birokrat akan mencurigai." "Kau tidak usah khawatir, Boss. Kali ini pasti tidak ada hambatan. Waktu itu Jack saja yang terlalu ceroboh hingga kecolongan. Kali ini aku pastikan tidak akan terjadi. Akan kupenggal leher orang yang mengacau itu kalau dia berani muncul. Kepalanya akan kupersembahkan kepadamu!" Loki sesumbar di depan bos besarnya.Loki merupakan salah satu anak buah utama sekaligus kepercayaan Hector. Ia memiliki lima orang kepercayaan yang dianggap paling dekat dengannya. Salah satunya bernama Jack, orang yang memimpin transaksi sebelumnya. Namun, Jack kini dipenjara karena kegagalan transaksi mereka tempo hari yang didalangi oleh Kal. Namun, tentu saja, karena pekerjaan Kal yang