Share

BAB 47: (POV RAIHAN)

"Pak, para klien sudah berkumpul di restoran, bapak di mana?" tanya Omar di seberang telepon.

Aku menancap gas agar tak terlambat. Masih tersisa setengah jam lagi.

"Iya. 15 menit lagi. Minta mereka untuk menunggu sebentar lagi."

"Bu Aira bagaimana?"

"Mereka sudah pergi. Kami selisih di jalan."

Aku baru saja dari kafe yang disebutkan Aira tadi malam. Namun, setiba di sana, menurut karyawan kafe, mereka baru saja keluar dari tempat tersebut. Aku tidak menemukan siapa pun. Bermaksud menelepon Aira, ponselku pun tertinggal di dalam mobil. Begitu berada di dalam mobil, aku malah lupa menghubungi Aira karena panik mengejar waktu agar tak terlambat. Benar saja, ternyata para klien telah menunggu di restoran bersama Omar.

"Pak, saya boleh minta tolong? Safia di dalam taksi sekarang hendak menemuiku. Menurut Safia, sopir taksi tersebut sedang terburu-buru. Anaknya meninggal. Bisa Pak Raihan menunggu Safia sebentar. Posisinya ngga jauh dari posisi bapak sekarang."

"Wah, kenapa dia ngga menumpa
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status