Share

PEMILIK

**

“Apa sakit hati itu ada obatnya.” Aku berkali-kali menanyakan hal yang sama namun tidak menemukan jawabannya. Setiap saat aku merasakan lelah yang luar biasa karena terbelenggu dalam rasa sakit ini.

“Zane, aku ingin berbicara.” Mas putra datang menghampir aku yang sedang duduk termenung.

“Iya mas, ada apa?.”Setelah kejadian malam itu aku memang seperti melupakan apapun yang terjadi dan memendam rasa sakitnya sendiri.

“Aku menyesal, anggaplah aku ini suami yang tidak tau diri tapi tolong zane, beri aku maafmu.” Mas putra kembali meminta maaf dan entah ini permohonan maaf yang keberapa kali, tapi rasanya hari ini yang paling mencuri perhatianku.

“Handphonemu dimana mas” Mas putra sontak langsung memberikan handphonenya kepadaku.

“Call her.”Jawabku singkat.

“H-ha?.”Mas putra nampak sangat terkejut dengan perintahku.

“Iya, telpon perempuanmu yang bernama dwi itu.” Aku mengulangi kalimatku namun Mas putra Masih mematung.

“I-iya tapi dia bukan perempuanku.” Jawaban Mas putra membua
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status