Share

52. Balasan Untuk Orang Yang Jahat

Setahun kemudian...

Bugh ... Bugh ... Bugh ...

"Bang, ampun ... Bang! Ampun ...." Suara jeritan Lukman terdengar hingga meja penjaga, namun para penjaga itu seolah tuli dan tidak mendengar teriakan kesakitan Lukman.

Mereka sengaja membiarkan Lukman dipukuli terlebih dahulu, lalu baru beberapa menit kemudian salah satu penjaga itu akan datang untuk menghentikan aksi penyiksaan tersebut.

"Ampun, Bang. Kumohon ampun ...." Suara Lukman semakin melemah, ia hampir mati karena lemas sebab dipukuli dengan brutal.

"Brengsek! Rasain kamu, siapa suruh kamu mengambil makananku!"

"Enggak, Bang. Enggak ... bukan aku yang mengambilnya," sahut Lukman seraya menangis.

"Halah, sekali pencuri ya tetap pencuri!" teriak lelaki itu seraya memukul dan menendang Lukman kembali.

Kejadian ini sudah seperti makanan sehari-hari untuk Lukman, ia selalu difitnah mengambil makanan bos penguasa bilik penjara yang ditempatinya, lalu kemudian ia akan dihajar habis-habisan, padahal makanan milik bos itu telah dicuri o
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status