Share

Kembalinya Sang Raja Sankala
Kembalinya Sang Raja Sankala
Penulis: Khajasa Julian

Gerhana dan Kehidupan Baru

Di tengah langit biru Kerajaan Sankala yang tenang, tiba-tiba terjadi gerhana matahari yang langka. Matahari yang biasanya bersinar cerah, perlahan-lahan terlindas oleh bayangan, menjatuhkan seluruh kerajaan ke dalam kegelapapan total. Orang-orang keluar dari rumah mereka dengan tatapan tercengang dan takjub, menyaksikan fenomena yang langka ini. Beberapa terengah-engah dalam kekaguman, sementara yang lain merasa takut.

Namun, di saat yang sama, di tempat yang jauh dan tersembunyi di luar kerajaan Sankala, di mana pohon-pohon lebat dan sungai-sungai yang indah memeluk tanah, sesuatu yang tak terduga terjadi. Seorang anak laki-laki berusia sekitar umur 13 tahun, berdiri di tengah hutan, seolah-olah muncul dari udara tipis. Pakaian lusuh dan berdebu menutupi tubuhnya yang kurus, dan matanya memancarkan kebingungan.

Anak laki-laki itu menatap sekelilingnya, mencoba memahami di mana ia berada. Hutan itu terasa asing baginya, dan perasaan takut merayapi hatinya. Namun, ada sesuatu yang aneh dan tidak dapat dijelaskan yang terjadi dalam dirinya; ingatannya terasa berantakan, dengan potongan-potongan kenangan yang tak terhubung.

Saat anak laki-laki itu melangkah perlahan keluar dari hutan dan memasuki tanah terbuka, dia terkejut melihat kerumunan orang yang berkumpul di bawah langit yang gelap. Mereka menatap ke atas, menyaksikan gerhana yang sedang berlangsung. Anak laki-laki itu bergabung dengan mereka, mencoba mengerti apa yang terjadi.

Tidak jauh dari sana, di tengah kerumunan itu, seorang wanita muda dengan mata yang bijaksana dan berambut panjang mengenakan jubah berwarna biru tua. Namanya adalah Aria, seorang ahli sejarah yang telah menyelidiki legenda tentang gerhana kuno selama bertahun-tahun. Dia tahu bahwa ini bukan gerhana biasa, melainkan sesuatu yang memiliki makna yang lebih dalam.

Aria melihat anak laki-laki itu, yang tampak kebingungan dan ketakutan. Dengan penuh belas kasih, dia mendekatinya dan bertanya, "Siapa kamu? Dari mana kamu berasal?"

Anak laki-laki itu menjawab dengan gemetar, "Aku... aku tidak tahu. Aku tidak tahu bagaimana aku bisa di sini."

Gerhana matahari semakin intens, dan seluruh kerajaan Sankala terbenam dalam kegelapan yang dalam. Di saat itulah, tak seorang pun menyadari bahwa nasib kerajaan mereka akan berubah selamanya. Dalam bayangan gerhana yang mempesona, takdir Raja Harindra, penguasa kuno yang hilang, akan terkait dengan anak laki-laki ini, yang akan membawa kembalinya sejarah yang terlupakan.

Aria melihat ke dalam mata anak laki-laki itu, merasa simpati dan rasa ingin tahu. "Kau pasti sedang dalam kebingungan yang besar," katanya sambil meraih bahunya dengan lembut. "Apa yang terakhir kali kau ingat sebelum tiba di sini?"

Anak laki-laki itu memejamkan mata sejenak, berusaha memanggil ingatannya yang kabur. "Aku... aku ingat seorang raja. Raja yang kuat dan bijaksana. Dan kemudian ada cahaya terang..."

Aria tersentak. Pura-pura tidak terkejut, dia bertanya, "Raja yang kuat dan bijaksana? Bisakah kau memberi tahu namanya?"

Anak laki-laki itu menggelengkan kepala, "Aku... aku tidak bisa mengingat namanya. Tapi aku tahu dia adalah raja yang dicintai oleh rakyatnya."

Aria merasa ada yang tak biasa dalam cerita anak laki-laki itu. Apakah mungkin ini adalah petunjuk yang lama hilang tentang Raja Harindra, penguasa yang legendaris? Gerhana ini bisa menjadi pertanda sesuatu yang besar.

Sementara itu, di tempat yang jauh dari sana, di dalam istana Sankala, Raja Wijaya dan Ratu Sundara menatap ke atas, memandangi gerhana yang tak terduga. Mereka merasa ada sesuatu yang lebih dalam dalam peristiwa ini, tetapi mereka belum tahu apa yang sebenarnya terjadi.

Raja Wijaya bergumam, "Ini bukan gerhana biasa, Sundara. Ini adalah pesan dari masa lalu, dan kita harus mencari tahu apa artinya."

Ratu Sundara setuju, "Kita harus memahami maknanya dan mengungkap rahasia yang mungkin terkait dengan legenda tentang Raja Harindra yang hilang."

Mereka tahu bahwa mereka harus mencari jawaban, dan itu mungkin akan membawa mereka ke sebuah perjalanan yang mengubah takdir kerajaan mereka. Gerhana ini adalah awal dari kisah yang tak terduga, yang akan membawa mereka pada petualangan yang menegangkan dan memenuhi takdir yang telah lama ditunggu-tunggu.

Sementara itu, Aria mengulurkan tangannya kepada anak laki-laki itu dan berkata, "Ayo, kita harus mencari tahu lebih banyak. Mungkin jawaban terletak di tempat yang jauh, tempat di mana aku pernah mendengar tentang legenda yang selama ini terlupakan."

Anak laki-laki itu merasa terharu dengan kebaikan Aria, dan mereka berdua memulai perjalanan mereka menuju tempat yang jauh, di bawah bayang-bayang gerhana yang misterius, untuk mencari tahu siapa dia sebenarnya dan apa perannya dalam kembalinya sejarah yang terlupakan.

"Siapa namamu?" tanya Aria sambil menuntun anak itu pergi menjauh dari keramaian. Anak itu masih berjalan dengan perasaan yang campur aduk dan banyak pertanyaan di kepalanya. 

"Rindra, namaku Rindra" Jawab anak itu pelan sambil terus memikirkan apa yang sedang terjadi.

Aria berhenti sejenak, ia ingat bahwa nama Raja yang hilang dan telah lama melegenda itu bernama Raja Harindra. Kemudian Aria terus berjalan menyusuri jalan setapak menuju sebuah perkampungan. Aria adalah seorang gadis muda berwajah cantik yang dikenal sebagai ahli sejarah muda yang cerdas dan cekatan. Rindra terus mengikutinya dan mencoba untuk percaya bahwa orang yang membawanya pergi menjauh dari keramaian itu bukanlah orang jahat.

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status