Share

Memanfaatkan Pengetahuan dari Masa Depan

Hari-hari terus berlalu di kediaman keluarga Sadya. Rindra semakin memperdalam pengetahuannya tentang sihir dan dunia Era Satya. Dia belajar mantra-mantra baru, menguasai teknik-teknik sihir yang lebih kompleks, dan bahkan mendalami ilmu tentang alam semesta yang dulu tidak pernah dia ketahui.

Saat dia tidak berlatih sihir, Rindra menghabiskan waktunya dengan Aria, mendengarkan kisah-kisah masa lalu Sankala yang kadang mengungkapkan petunjuk-petunjuk yang misterius. Mereka juga mendiskusikan strategi mereka untuk mengungkap rahasia gerhana dan peran Rindra dalam semua ini.

Namun, ketenangan mereka tidak berlangsung lama. Kabar tentang kehadiran Rindra mulai menyebar di kalangan penduduk desa. Meskipun mereka diinstruksikan untuk merahasiakan identitas sebenarnya, keajaiban-keajaiban yang ditunjukkan oleh Rindra mulai menarik perhatian banyak orang. Rindra yang cerdas, mampu membaca tulisan-tulisan kuno, dan bahkan mengobati penyakit dengan sihirnya, menjadi topik pembicaraan yang tak terhindarkan.

Sementara itu, di desa, sebuah konflik kecil mulai muncul. Sebuah keluarga petani miskin yang tinggal di pinggiran desa dilaporkan ke pihak kerajaan karena dianggap melanggar pajak tanah. Prajurit kerajaan yang diberi tugas untuk menangani kasus ini, dengan cepat menangkap keluarga petani tersebut. Mereka menuntut pembayaran pajak yang jauh melampaui kemampuan keluarga tersebut.

Rindra dan Aria, yang mendengar kabar ini, segera pergi ke desa untuk menyelidiki. Mereka tiba di desa ketika keluarga petani sedang dianiaya oleh prajurit kerajaan yang kejam. Perempuan dan anak-anak mereka menangis, sementara suami dan ayah mereka yang sudah lemah berusaha membela keluarganya.

Rindra, dengan pengetahuan sihir yang telah ia pelajari, tidak bisa membiarkan kekejaman ini berlanjut. Dia tahu dia harus turun tangan. Dengan cepat, Rindra memproyeksikan ilusi cahaya yang menakjubkan di sekelilingnya. Cahaya itu membentuk bayangan makhluk-makhluk mistis yang menakutkan. Prajurit kerajaan, yang awalnya yakin akan kemenangan mudah, sekarang terkejut dan ketakutan. Mereka berusaha melawan bayangan-bayangan tersebut, tetapi tak dapat menyentuh mereka.

Rindra melangkah maju dan dengan suara tegas memerintahkan, "Biarkan keluarga ini pergi! Mereka tidak bersalah, dan tindakan ini tidak dapat diterima."

Prajurit kerajaan, ketakutan oleh sihir yang lebih kuat daripada yang pernah mereka alami, dengan enggan melepaskan keluarga petani. Mereka pergi dengan rasa malu, menyadari bahwa mereka telah dikalahkan oleh Rindra.

Setelah prajurit pergi, Rindra membantu keluarga petani untuk kembali ke rumah mereka. Mereka bersyukur pada Rindra dan Aria, yang telah melindungi mereka dari perlakuan yang tidak adil. Rindra merasa puas bisa menggunakan pengetahuannya untuk membantu rakyat kecil dan merasa semakin mantap bahwa dia memiliki peran penting dalam masa depan Sankala.

Namun, Rindra juga menyadari bahwa keberadaannya yang semakin dikenal di desa bisa menjadi pedang bermata dua. Sementara ia dapat membantu rakyat kecil, pengaruhnya juga menjadi perhatian bagi pihak yang mungkin ingin menemukan dan memanfaatkan kemampuannya untuk kepentingan mereka sendiri. 

"Rindra, itu benar-benar luar biasa! Sihirmu semakin kuat, dan kau benar-benar melindungi keluarga itu." Ucap Aria saat mereka berjalan pulang.

"Terima kasih kak Aria. Aku hanya tidak bisa duduk diam saat melihat ketidakadilan terjadi. Tapi aku khawatir, semakin banyak orang yang mengetahui tentang kemampuanku, semakin rumit masalahnya." Jawab Rindra.

Aria tampak berpikir keras. "Kamu benar, Rindra. Kita harus berhati-hati dan tetap merahasiakan identitasmu sebaik mungkin. Tapi ingat, kita juga harus mencari tahu lebih banyak tentang rahasia gerhana dan hubunganmu dengan semua kejadian ini." 

"Ya, aku setuju. Tapi bagaimana kita bisa terus menyelidiki ketika semakin banyak mata yang mengawasi kita?"

"Kita harus menjadi lebih pintar dan hati-hati. Kita akan memanfaatkan pengetahuanmu yang unik tentang dunia masa depan untuk mencari petunjuk dan mengungkap rahasia gerhana ini. Kita harus tetap bersama dan bekerja sama.

"Aku beruntung memilikimu sebagai mentor dan teman, kak Aria." Jawab Rindra sambil menikmati perjalanan yang diiringi langit keemasan di negeri Sankala ini.

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status