Share

Sang Nyonya

“Ri, Ibu dengar Mama mertuamu masuk rumah sakit. Benar begitu?”

“I-iya, Bu.”

“Gimana keadaannya?”

Riana diam. Tidak tahu harus menjawab apa, sementara wajah Jagat di depannya mulai mengeras. Sedikit demi sedikit otot-otot rahangnya kencang.

“Kamu belum menengoknya ya? Atau memang sengaja enggak mau?” tukas Ibu. Ketika Riana tetap diam, akhirnya Ibu bicara lagi, “Kalau Jagat mau nengok mamanya, jangan dihalangi, Ri. Malah seharusnya kamu ikut mendampingi. Gimana pun juga dia ibu kandungnya Jagat. Jangan jadi orang jahat.”

“Iya, Bu.”

Telepon ditutup. Riana kembali menatap wajah sang suami.

“Ada kabar apa di kampung?” selidik Jagat. Yang sebenarnya dia sudah dapat meraba apa isi percakapan antara istri dan ibu mertuanya barusan.

Riana menggeleng. “Ibu sudah dengar kabar tentang Mama.”

Lelaki di hadapan Riana itu menghembuskan napas kasar.

“Ibu tanya, apa Mas mau menjenguk Mama?”

Spontan Jagat memalingkan wajah. Seratus persen hatinya ingin, tetapi dia takut akan penolakan yang akan dia t
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status