Share

Kecurigaan

“Ri, kamu tau—“

“Sst … bentar, May. Ini hape-ku bunyi terus dari tadi, aku telpon balik dia dulu ya.” Riana berkata sembari mengangkat tangan, meminta Maya untuk menahan ucapannya sebentar.

Dilihatnya panggilan telepon telah berderet, sebab sebenarnya telepon Riana memang sudah berdering sejak dia masih ada di rumah. Riana tahu pasti bahwa itu dari Reinald, maka itu dia sengaja tidak angkat di depan Jagat. Bukan menyembunyikan sesuatu, dia hanya tidak ingin suaminya berpikiran aneh-aneh lagi terhadap Reinald.

“Halo, Rein ….” Riana melirik kepada Maya. Sahabatnya itu masih menatapnya tidak berkedip, jiwa keingintahuan Maya memang susah untuk dikendalikan. Entah mengapa, kali ini Riana menjadi tidak nyaman, istri Jagat itu pun meninggalkan Maya, untuk mencari ruang lain yang sekiranya terbebas dari jangkauan kuping sahabatnya itu.

“Na, maaf ya, aku terpaksa telpon pagi-pagi begini, takut nanti aku tidak sempat lagi,” ucap Reinald.

“Iya, enggak apa-apa, Rein, aku udah di kantor kok. Kamu
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status