Share

Part 07: Main Tangan

Kain Basahan Basah di Kamar Mandi

Part 07: Main Tangan

Rusly nggak sabar esok tiba. Jam sudah menunjukkan dua puluh tiga lewat enam menit Waktu Indonesia Barat, rasa ngantuk sudah menghampiri netranya. Dia merebahkan badan gempal nya di atas ranjang. Akhirnya dia tertidur berlayar ke pulau seribu.

Sementara ibu dan aku masih asyik bercengkrama di ruang tamu.

"Nesya, kalau Rusly mencoba macam-macam kepadamu, jangan sungkan cerita samaku. Agar ibu memberikan pelajaran padanya," ucap Bu Wardah sembari menyeruput teh manis hangat yang sudah dingin.

Aku hanya mengangguk dan tidak menjawab apa yang diutarakan Bu Wardah.

"Maaf Bu, tanpa mengurangi rasa hormat. Alangkah baiknya kita istirahat sejenak, mataku sudah tidak bisa lagi di ajak kompromi untuk berceritera denganmu, Bu. Aku rasa lain kali saja kita lanjut," ucapku.

Sebenarnya aku sangat sungkan mengatakan ini kepada ibu mertuaku. Aku takut dikatain kurang sopan.

"Aduh, aku sampai lupa waktu. Begini kalau sudah cerita, tidak sadar wak
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status