Share

Part 08B: Tega Menuduh Aku Berzina

Kain Basahan Basah di Kamar Mandi

Part 08: Tega Menuduh Aku Berzina

Sasak aku naik seketika, padahal tubuhku tadi masih lemah. Setelah mendengar tuduhannya yang sudah keterlaluan, aku langsung kuat dan tidak peduli lagi kalau ibu mertuaku sedang memijit tanganku.

"Ala nggak usah kamu berdalih. Seolah-olah kamu itu sangat suci. Ternyata di luar sana, kamu jauh lebih keji dan nista. Lebih nista daripada pelacur!" ledek Rusly.

"Sekeji itukah aku di matamu. Padahal janin yang ada dalam rahimku merupakan darah daging dan hasil buah cintamu kepadaku," ucapku dengan nada kesal dan gondok.

Aku berpikir jernih untuk mencari jawaban yang tepat dan tidak bisa dibantah suamiku.

"Tanya saja sama rumput yang bergoyang! Mungkin dia bisa menjawab dari semua akar tuduhanku" jawabnya ketus.

Aku tidak boleh lemah di hadapannya, meskipun hati ini remuk dan netraku mengukir mendung ingin menumpahkan semua buliran air mata.

'Kamu harus kuat, Nesya!' ucapku dalam hati.

"Apakah kehadiran janin ini kamu seng
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status