Share

Part 10: Kamu itu Pezina

Kain Basahan Basah di Kamar Mandi

Part 10: Kamu itu Pezina

"Apanya yang tidak mungkin, Rusly?" tanya Bu Wardah.

"Tidak mungkin Nesya menggugat cerai. Aku yakin dan percaya itu."

Aku ingin tertawa mendengar penuturan suamiku. Seolah dia tidak percaya apa yang aku katakan.

****

Flash back on

Seminggu setelah check up, aku bersua dengan Dokter Faisal di salah satu restoran. Aku tidak tahu apakah itu kebetulan atau hanya spontan saja.

"Bu Nesya!" tegur Faisal dengan lembut.

Aku mengarahkan pandanganku ke asal suara itu. Dari intonasi suaranya, tidak asing bagiku. Ternyata benar adanya.

"Dokter Faisal," jawabku sambil mengulas senyum tipis.

Suasana restoran sangat hening, kebetulan baru jam sebelas lewat tiga puluh menit Waktu Indonesia Barat. Jam seperti itu, baru saja restoran itu opening dimana tempat aku dan Dokter Faisal bertemu. Itu sebabnya pengunjung masih sepi.

"Lagi nunggu siapa?" tanyaku memulai percakapan.

Aku meletakkan gawai milikku, kemudian mempersilahkan Dokter Faisal dud
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status