Share

Part 08: Tega Menuduh Aku Berzina

Kain Basahan Basah di Kamar Mandi

Part 08: Tega Menuduh Aku Berzina

"Apa mau kamu, Rusly?!" bentak Bu Wardah.

Selama ini Bu Wardah tidak pernah berkata dengan nada tinggi. Kali ini dia tidak bisa lagi mengontrol emosinya. Menantu semata wayangnya disakiti anak kandungnya sendiri.

"Ng-nggak ada, Bu. Aa-aku hanya membela Lala saja."

Rusly terbata, dia tidak tahu kalau ibunya datang pada saat memukul aku.

"Nggak ada kamu bilang?! Sudah jelas aku melihat dengan mata kepalaku sendiri. Masih saja kamu berbohong!" sergah Bu Wardah.

Napasnya sudah tidak terkontrol karena darahnya mendidih. Bu Wardah lupa kalau dia tidak boleh terpancing emosi. Bisa-bisa darah tingginya naik.

"Kamu baik-baik saja 'kan, Non?" ujar Bi Ijah.

Aku sangat lemas, sendi pertahanan di kakiku seolah tidak sanggup menopang tubuhku. Bi Ijah membantuku berdiri menuju kursi. Sementara Lala masih diam dan terkapar di atas lantai.

Sesampainya, Aku meletakkan bobotku di atas kursi sambil mengambil napas panjang. Bi Ijah perg
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status