Share

bab 31. Perkelahian dalam Penjara

"Ceritanya panjang, tapi siapa bapak dan ibu ini? Kenapa ada di makam ibu saya?"

"Dewi Setyorini itu saudara kami. Kami empat bersaudara. Kami dulu punya sopir pribadi bernama Syarif Kasim. Ya, kuburannya berada di sana." Salah seorang peziarah itu menunjuk ke arah kuburan bapaknya Sumi.

"Jadi bapak saya itu adalah sopir pribadi kalian?" tanya Sumi dengan suara tercekat.

Ketiga peziarah itu mengangguk. "Ceritanya panjang, apa kamu sudah makan? Sepertinya kita harus bicara secara khusus. Apa kamu ada waktu untuk makan siang bersama kami?"

Sumi berpikir sejenak. "Baiklah. Tapi jangan lama-lama, Bu. Karena saya mempunyai dua anak yang saya tinggal sendirian di rumah."

"Wah, jadi kamu sudah punya anak?"

Sumi mengangguk.

"Ya sudah kalau begitu, ayo kita ke kafe resto sekarang. Daripada kesiangan nanti. Kamu bawa kendaraan? Apa ikut mobil kami?"

"Saya bawa kendaraan, Bu."

"Ya sudah, ikuti mobil kami ya. Di dekat sini ada kafe resto yang enak banget."

*

"Jadi Dewi adalah kakak sulung kam
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status