Share

bab 29. Mencintai Nastiti

"Astaghfirullah. Aku sedang ada perlu urusan rumah Mas. Kamu share loct rumah sakitnya ya. Aku ke sana sekarang!"

"Ada apa, Mbak?" tanya Narendra saat melihat Nastiti yang menyelempangkan tasnya dengan panik.

"Kakak lelaki ku menelepon kalau bunda kecelakaan dan butuh darah," sahut Nastiti seraya berdiri.

"Pak Rendra, karena urusan rumah kita sudah selesai, saya pamit dulu akan ke rumah sakit."

"Tunggu! Saya ikut, Mbak!"

Nastiti menoleh dan terkejut dengan ucapan Narendra.

"Ini sudah tidak ada urusan nya dengan rumah yang saya jual, Pak. Ini urusan keluarga saya."

"Ya saya tahu. Saya hanya ingin mengenal mbak dan keluarga lebih dekat."

Nastiti melongo. "Tapi ..,"

"Ayo kita berangkat, Mbak. Kan tadi mbak bilang kalau bundanya butuh darah. Ayo kita berangkat sekarang."

Narendra berdiri dan berjalan terlebih dahulu ke arah kasir. Dan setelah dia menyelesaikan pembayaran, Narendra mengikuti Nastiti menuju ke mobilnya.

*

Nastiti dan Narendra berjalan tergesa di lorong rumah sakit yang
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status