Share

bab 28. Kenyataan yang Sebenarnya

"Ayo ikut kami ke kantor polisi!"

Tatik terdiam, pandangan nya kosong menatap ke arah betisnya yang terserempet peluru itu.

"Ayo ikut kami, Bu!"

Kedua polisi itu menarik tangan Tatik dengan paksa. Dan Tatik pun berdiri perlahan.

"Saya tidak bersalah, Pak. Ini semua salah anak saya," ucap Tatik lirih.

"Ibu ikut kami dulu ke kantor polisi. Barang bukti sudah lengkap dan semua mengarah pada Ibu sebagai tersangka. Kalau menurut ibu, anak ibu juga termasuk tersangka, kami juga akan meminta nya datang sebagai saksi terlebih dulu."

"Kenapa dia hanya sebagai saksi? Anak saya itu yang menjadi dalang utama saya merampas tas. Kalau tidak karena anak saya, saya tidak mungkin merampas tas orang lain!"

"Sekarang Ibu ikut kami ke kantor polisi dulu!"

Polisi itu menggelandang Tatik yang berjalan tertatih karena kakinya terluka. Salah satu Polisi segera mengamankan tas yang telah dirampas oleh Tatik sebagai barang bukti.

"Ibu! Ibu apa yang terjadi sampai dicari polisi?" tanya Sumi menghambur ke a
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status