KEBANGKITAN SANG PEWARIS

KEBANGKITAN SANG PEWARIS

Oleh:  DeyaaDeyaa  Tamat
Bahasa: Bahasa_indonesia
goodnovel16goodnovel
9.9
55 Peringkat
100Bab
34.2KDibaca
Baca
Tambahkan

Share:  

Lapor
Ringkasan
Katalog
Tinggalkan ulasan Anda di APP

Lim Group – sebuah perusahaan minyak dan gas terbesar di China sedang di ujung tanduk. Jika dalam kurun waktu 2 bulan, David Lim – putra tunggal pewaris perusahaan yang sudah setahun ini menghilang dari publik tidak muncul juga, maka dapat dipastikan bahwa saham Lim group akan terjun bebas. Daniel Yuwan – pemuda desa penjual bakpao keliling, memutuskan untuk mengikuti jejak sahabatnya mengadu nasib di kota metropolitan asia – Hong Kong. Tak disangka, wajahnya yang sangat mirip dengan David Lim malah membawanya untuk menggantikan sementara waktu peran pria itu sampai rapat besar para pemegang saham digelar. Mampukah seorang pria desa sederhana menjalani peran sebagai seorang putra pewaris perusahaan raksasa? Sementara itu disaat menjalani peran yang tidaklah mudah, Daniel juga dihadapkan pada kisah cinta yang rumit antara dirinya sebagai Daniel dengan seorang wanita di masa lalunya, serta dirinya sebagai David dengan wanita dalam kehidupan pria itu. Penasaran bagaimana cara Daniel Yuwan memainkan perannya dalam satu tubuh dengan dua kepribadian?

Lihat lebih banyak
KEBANGKITAN SANG PEWARIS Novel Online Unduh PDF Gratis Untuk Pembaca

Bab terbaru

Buku bagus disaat bersamaan

To Readers

Selamat datang di dunia fiksi kami - Goodnovel. Jika Anda menyukai novel ini untuk menjelajahi dunia, menjadi penulis novel asli online untuk menambah penghasilan, bergabung dengan kami. Anda dapat membaca atau membuat berbagai jenis buku, seperti novel roman, bacaan epik, novel manusia serigala, novel fantasi, novel sejarah dan sebagainya yang berkualitas tinggi. Jika Anda seorang penulis, maka akan memperoleh banyak inspirasi untuk membuat karya yang lebih baik. Terlebih lagi, karya Anda menjadi lebih menarik dan disukai pembaca.

Komen
user avatar
Agus Irawan
Hai kak izin promosi ya. mampir juga ke Novelku. judul" Kembang Desa Sang Miliarder" pena "Agus Irawan. semoga suka terima kasih.
2023-04-09 10:05:35
0
user avatar
DeyaaDeyaa
Holla readers ... Terima kasih sudah mampir ke novel ini. Mampir juga ke novel aku yang lain yuukk berjudul Bunuh Aku, Sayang! Selamat membaca ...
2022-06-03 08:54:14
2
user avatar
Adhi V Mi
Ceritax sih bagus cuma gk sesuai ending yang aku harapkan david lim lebih cocok ma cecilia.. Mohon di ubah dong
2022-05-17 23:41:24
1
user avatar
Icconk Conk
Dapat bekas rudy ang gak seru ni bacanya
2022-05-17 03:01:34
1
user avatar
Mawar Hitam
aku mampir dek nanti aku baca ya ...
2022-01-11 20:39:39
2
user avatar
Ayunina Sharlyn
mantap, nice story, kak
2021-12-30 23:21:39
3
user avatar
Jasmine
Ceritanya bagus, menarik!
2021-12-20 09:10:33
2
user avatar
Zhi
I'm excited. Jenis-jenis story yang bikin pengen lanjut terus nih
2021-12-20 08:51:55
2
user avatar
GadisCantik
sudah tamat??
2021-12-18 18:55:52
0
user avatar
GadisCantik
sudah tamat?
2021-12-18 18:55:38
0
user avatar
Megumi
keren banget Weh... Semangat kakak ...️
2021-11-24 00:12:07
2
user avatar
Arsenerka
Nice story. sudah ditambahin ke rak. lanjutin thor.
2021-11-20 10:29:31
2
user avatar
Tanty Longa
Waw sangat menakjubkan, aku tambahkan ke rak
2021-11-16 17:11:27
2
user avatar
Rezquila
Nive story kak, penuh tantangan ...
2021-11-15 09:38:22
2
user avatar
Handira Rezza
Ceritanya bagus banget
2021-11-15 08:22:18
2
  • 1
  • 2
  • 3
  • 4
100 Bab
JUST ORDINARY MAN
"Jangan pergi … meski hanya di desa kecil tapi aku berjanji untuk bisa membuatmu bahagia." Suara seorang pria berbisik dengan nada memelas."Maafkan aku – Tapi Aku memiliki sebuah cita-cita yang ingin aku gapai. Jika kau tidak mau meninggalkan desa ini, maka tinggalkanlah aku." Kali ini suara seorang wanita yang berusaha untuk tetap tegar."Aku tidak bisa. Hidupku ada di desa ini." Kembali pria itu bersuara lirih menahan tangisnya."Kalau begitu, selamat tinggal." Perlahan sang wanita melepaskan genggaman tangan sang pria yang sedari tadi memohon kepadanya."Jangan tinggalkan aku – AKU MOHOOONNN ….” Sayang sekali, teriakan panjang pria itu nyatanya tidak berhasil mengubah keputusan wanita cantik yang bergerak menjauh.Langkah kaki wanita itupun semakin menghilang, menyisakan langit gelap yang menjadi saksi terkuburnya sebuah harapan akan bersatunya kembali dua in
Baca selengkapnya
POOR MAN NEW LIFE
“Jenny? Jenny sekretarisnya Tuan Ming datang menemuimu?” Eden membelalakkan matanya menatap sahabatnya. “Iya … wanita berkacamata dan berwajah blasteran. Aku juga ada di sini saat wanita itu datang.” ucap Lidya menguatkan cerita Daniel. “Untuk apa dia bertemu denganmu?” tanya Eden lagi masih tidak percaya. “Dia memintaku untuk berpura-pura menjadi David Lim.” “Apa? David Lim pewaris tunggal yang dikabarkan tengah menghilang itu? Gila! Tidak terbayangkan olehku mereka sampai mencari orang untuk berpura-pura. Tapi kenapa kau?” “Katanya David Lim sangat mirip dengan abang Daniel. Awalnya akupun tidak percaya, tapi sepertinya wajah pria di halaman depan surat kabar ini telah menjawab semuanya.” Lidya memberikan surat kabar yang di bawa oleh Jenny semalam. “Waaah … luar biasa! Pria ini memang mirip sekali dengan dirimu, sobat! Ada juga dua orang yang serupa seperti ini. Jujur saja, selama hampir satu tahun aku bekerja di sana, aku memang be
Baca selengkapnya
OLD FRIEND
“HOWAAAAAA!!” Teriakan kemenangan seorang pria yang diiringi dengan gemuruh orang-orang yang bertepuk tangan membuat mata Daniel seolah terhipnotis untuk terus memandang ke arah mereka.“Siapa lagi yang mau menantangku?” Pria yang tadi berteriak kini sudah berdiri di atas meja sambil mengangkat gelas alkoholnya yang kosong.Perlahan setiap pria yang tadi mengerumuninya mengalihkan pandangan mereka dan beringsut memundurkan tubuh mereka.“Hei, kau! Kenapa kau terus menatapku?” Semua orang seketika menengok ke arah yang ditunjuk oleh pria di atas meja itu.“Aku?” Daniel menunjuk dirinya.“Cepat kemari!!” Seru pria itu lagi setengah berteriak.Daniel yang kebingungan menengok-nengok kepada orang-orang di kiri dan kanannya.“Abikan saja. Kita ke sini hanya untuk mengamati situasi. Jangan berbuat lebih dari pada itu.” Jenny menarik ujung lengan kemeja Daniel.&l
Baca selengkapnya
HANGOVER
“Daniel! Eden! Buka pintunya!”Dengan menenteng dua kantong kertas besar Jenny memencet tombol interkom di samping pintu apartemen yang menjadi hunian Daniel Yuwan selama menjadi David Lim. Stu menit, dua menit Jenny menunggu, tapi tak kunjung terlihat tanda-tanda kehidupan di dalam apartement itu.“Oh my-kalau begitu aku akan membukanya dengan kunci cadangan. Semoga saja tidak ada keanehan yang diperbuat oleh dua orang pria di dalam sana.”Ting! Pintu apartemen terbuka dengan satu sentuhan kartu ajaib.“Daniel … Eden … di mana kalian?”Melihat ruang utama apartemen yang bersih dan rapi, sedikit banyak membuat Jenny merasa lega. Namun tetap saja dia merasakan adanya kejanggalan. Di mana kedua orang itu?“Groookkk!! Groookk!!”“Suara mengerikan apa itu?” Jenny menaruh kantong-kantong yang dibawanya dan mencari-cari sumber suara.“Astaga! Apa yang sed
Baca selengkapnya
DIRTY WAY
“Tidak mungkin secepat itu! Anak buahku sebelumnya sudah menyelidiki tentang keberadaan David Lim dan tidak ada satupun dari mereka yang berhasil mencium jejaknya.” Wanita seksi dalam balutan office style bernuansa maroon itu menatap tajam lawan bicaranya.“Aahhh-kau baru saja meragukanku. Aku sangat yakin kalau yang aku lihat malam itu pastilah David Lim. Lihatlah! Walaupun tidak terlalu jelas, tapi aku sempat mengambil gambar saat pria itu menenggak alkoholnya.” Lawan bicara wanita itu merupakan seorang pemuda berpakaian kasual, memperlihatkan layar ponselnya yang berhasil mengambil potret sosok Daniel Yuwan.“… dan kalau aku tidak salah mengenali orang, aku juga melihat seorang wanita yang sangat mirip dengan sekertaris Shuo Ming … hmm … namanya ….”“Jenny?”“Tepat sekali! Wanita itu bernama Jenny. Nah! Kau sudah mendapatkan berita panas terkini dariku. Sekarang
Baca selengkapnya
YOU'RE IN TROUBLE
Seharian kemarin saham Lim Group masih berada di posisi yang cukup stabil. Shuo Ming dapat tersenyum puas, setelah Jenny dapat dengan cepat membungkam media cetak yang telah membuat berita menghebohkan itu.Tapi sialnya, memang sejak meninggalnya Hongli Lim, perusahaan tersebut tidak pernah luput dari pemberitaan panas setiap pekannya. Hingga pagi ini, wajah Tuan Ming kembali menyala panas. Dengan geram dilemparnya surat kabar yang dia baca pagi ini. ‘SKANDAL LIM GROUP : TUAN MUDA VS NONA MUDA’Sebuah surat kabar lokal yang berbeda telah memuat tulisan dengan huruf besar berwarna merah serta foto makan siang David Lim dan Cecilia.Riiing! Riing! Riiing!Dering panggilan telepon tidak berhenti memburu telepon-telepon di lantai 2 gedung Lim Group, department administrasi. Telepon yang sebagian besar berasal dari para wartawan sangat mengusik ketenangan perusahaan itu. Beberapa nomor tidak dikenal ju
Baca selengkapnya
PRESS CONFERENCE
DRAP! DRAP! DRAP!Rudy mempercepat langkah kakinya menaiki tangga menuju lantai 2–ruangan David Lim. Setibanya di lantai tersebut, dia melihat Tuan Ming bergegas masuk ke dalam lift bersama pria lainnya. Rudy tidak sempat berteriak mencegah mereka sebelum pintu lift tertutup. Lalu dia kembali dilangkahkan kakinya, kali ini menuruni tangga menuju lantai 1 tempat di mana akan dilangsungkannya konferensi pers.“Maaf, tuan! Selain wartawan tidak ada yang diperbolehkan masuk ke area konferensi pers.” Seru seorang petugas keamanan menahan langkah Rudy.“Sial!” pekiknya dengan mata tertuju pada pintu lift yang belum juga terbuka.Lampu lift menyala, benda itu tampaknya sedang berhenti pada satu lantai.‘Basement?’ desis Rudy dalam hati.Tidak lama kemudian lift bergerak kembali, sampai ke lantai 1. Rudy harap-harap cemas menunggu David keluar dari dalam lift. Orang pertama yang keluar dari
Baca selengkapnya
INVESTIGATION
Keesokan harinya di gedung Lim Group,“Aku akan menyampaikan hasil data dari konferensi pers kemarin. Pada dasarnya tanggapan positifnya mencapai lebih dari 60%. Khususnya tanggapan mengenai pernyataan David Lim mengenai program kepedulian kepada masyarakat.” Jenny membacakan laporan yang sudah berhasil dirangkumnya dari malam hingga siang hari ini.“Hanya dalam waktu kurang dari satu hari, nama David Lim segera menduduki trending topic pencarian di media sosial. Meski masyarakat masih tidak menemukan jawaban mengenai menghilangnya David tapi para investor dan pemegang saham terlihat puas.”Dengan cekatan Jenny menyalakan layar monitor persegi di ruangan David Lim. Ketiga orang di ruangan itu menatap grafik saham yang langsung terpampang begitu layar menyala.“Tidak diragukan! Grafik saham sudah menunjukkan kestabilan pada saham Lim Group. Walau masih ada rumor spekulatif mengenai David dan Cecilia, tapi berdasarkan
Baca selengkapnya
STAY AWAY
Meski berdasarkan penjabaran Jenny, saham Lim Group sudah kembali stabil tapi masih ada sesuatu yang mengganjal bagi Shuo Ming. Selama kurang dari dua bulan ini rasanya ada beberapa hal lagi yang perlu dibenahi untuk mengurangi resiko terjadinya kesalahan.Tok! Tok! Suara ketukan pintu terdengar dari luar ruangan pria itu.“Silahkan masuk, Cecilia …” Dengan raut wajah sedih Cecilia masuk ke ruangan Shuo Ming.“Permisi, Tuan Ming.” Ucap wanita itu menundukkan kepalanya.“Bagaimana keadaanmu hari ini?”“Aku? Baik dan tidak baik, tergantung anda menanyakan keadaan yang mana.”“Apa kau sudah bertemu lagi dengan David hari ini?”Cecilia menggelengkan kepalanya pelan. Bagaimana mungkin setelah kejadian yang sangat menghebohkan itu, dia langsung berani bertatapan dengan David Lim lagi? Wanita itu semakin menundukkan kepalanya, menatap lurus ke arah lantai.&ld
Baca selengkapnya
THE TRUTH
“Abang, kenapa selalu makan siang di kedai kecil ini? Tidak takut ada yang mengikuti?” Lidya menyorongkan sepiring nasi dengan lauk kesukaan Daniel.“Masakan buatanmu jauh lebih enak dari masakan restaurant.” Daniel mengambil piring yang disodorkan, wangi telur setengah matang dengan sayur tumis menggugah selera makannya.“Apa kau tidak pernah bercita-cita untuk memiliki kedai makanan di tempat yang lebih nyaman?” tanya Daniel menyelidik.“Hanya bermimpi kan? Tentu saja pernah. Tapi hanya menjadi pedagang kaki lima pun aku sudah senang. Aku punya pelanggan tetap.” Lidya melebarkan tangannya menunjuk para pelanggannya yang terus berdatangan.Daniel tersenyum simpul pada kesederhanaan yang ditunjukkan Lidya. Diapun semakin bersemangat menyantap makanannya bersama dengan para buruh kasar pelanggan utama kedai itu. Sementara menyuapkan makanan ke mulutnya, Danielpun dapat mendengar obrolan para buruh tersebut.
Baca selengkapnya
DMCA.com Protection Status