Share

Cerita Cinta

Kedua insan itu, kini saling meluapkan rasa cinta pada diri mereka masing-masing. Kini, tak ada lagi rasa ragu dan malu pada diri Puput, dia justru merasa nyaman dalam dekapan Rochman.

Perlahan, Rochman melepaskan pelukannya kemudian kedua tangannya menangkup kedua sisi wajah Puput. Manik mata Rochman menelisik wajah Puput. Perlahan bibir Rochman mendekat.

Namun seketika itu juga, Puput segera menjauhkan wajahnya. "Mas, ini di luar rumah, tidak enak kalau ada yang lihat."

Rochman pun segera melepaskan tangan yang melekat pada wajah Puput.

"Ya sudah aku pulang dulu. Sudah malam," pamit Puput.

"Tunggu sebentar, jadi kamu mau menerima lamaranku?" harap Rochman.

Puput pun membalikkan badan, dan berjalan menjauhi Rochman sambil bergumam ....

"Tidak dalam waktu dekat ini, tadi itu aku hanya bilang, kalau aku cinta sama kamu."

Rochman menepuk keningnya, kemudian menggelengkan kepala, merasa konyol dengan tingkah Puput. "Dia habis mimpi apa, sih?"

****

Keesokan hari, Puput bangun lebih awal.
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status