Gadis Cacat Pilihan CEO

Gadis Cacat Pilihan CEO

Oleh:  agneslovely2014  Tamat
Bahasa: Bahasa_indonesia
goodnovel16goodnovel
10
237 Peringkat
111Bab
23.2KDibaca
Baca
Tambahkan

Share:  

Lapor
Ringkasan
Katalog
Tinggalkan ulasan Anda di APP

Maya Angelita adalah top model terkenal, ia merasa hidupnya hancur setelah mengalami kecelakaan yang membuat kedua kakinya lumpuh. Saat dia membutuhkan dukungan dari orang yang dia cintai, calon suaminya justru membatalkan pernikahan mereka. Seorang perawat yang dipekerjakan oleh mamanya Maya membuat gadis itu kembali bersemangat untuk menjalani hidup. Namanya Ananda Kusuma. Sebuah salah paham yang awalnya membuat Maya kesal, dia ingin perawat perempuan bukan laki-laki yang membuatnya jengah. Sayangnya Ananda Kusuma ini berjenis kelamin laki-laki. Apa jadinya bila sebenarnya si perawat itu adalah seorang CEO yang pernah menjadi fans Maya tanpa ia ketahui? Akankah cinta Ananda membuat Maya sembuh dari lumpuhnya? Andaikan Maya menjadi cacat seumur hidup, maukah sang CEO menerima wanita yang tak sempurna itu untuk menjadi pendamping hidupnya?

Lihat lebih banyak
Gadis Cacat Pilihan CEO Novel Online Unduh PDF Gratis Untuk Pembaca

Bab terbaru

Buku bagus disaat bersamaan

To Readers

Selamat datang di dunia fiksi kami - Goodnovel. Jika Anda menyukai novel ini untuk menjelajahi dunia, menjadi penulis novel asli online untuk menambah penghasilan, bergabung dengan kami. Anda dapat membaca atau membuat berbagai jenis buku, seperti novel roman, bacaan epik, novel manusia serigala, novel fantasi, novel sejarah dan sebagainya yang berkualitas tinggi. Jika Anda seorang penulis, maka akan memperoleh banyak inspirasi untuk membuat karya yang lebih baik. Terlebih lagi, karya Anda menjadi lebih menarik dan disukai pembaca.

Komen
user avatar
agneslovely2014
Hai Kakak Kakak Pembaca novel Suami Kontrak karyaku, sekuel season 2 buku ini sudah rilis hingga tamat lho dan itu exclusive di GN. Kebetulan novel itu menang lomba Cerita Cinta di Kantor juga, mungkin kalian penasaran untuk membacanya juga. Thank you ... love you all
2023-05-08 21:34:58
2
user avatar
agneslovely2014
Hai pembaca setia karyaku, aku merilis buku terbaru berjudul Undercover Prince hari ini di GN. Semoga kalian suka
2023-03-06 21:53:10
1
user avatar
🌹isqia🌹
yahh tamat
2023-02-24 12:44:17
1
default avatar
TRD Simulator Game
bagus kak ceritanya .........
2023-02-23 17:49:56
1
user avatar
Kiki Sulandari
Sindirsn orang tua Nanda pada orang tua Maya sangat menyakitkan Untung saja ada Nanda yg memberi pembelaan...
2023-02-22 20:48:38
1
user avatar
Kiki Sulandari
Apabyg akan terjadi jika Ananda tahu bahwa papanya adalah dalang kebakaran rumah Maya?
2023-02-21 19:12:00
1
user avatar
Kiki Sulandari
Semoga rekaman CCTV masih utuh,sehingga nisa terlihat pelaku pembakaran rumah Maya....
2023-02-21 18:01:20
1
user avatar
Kiki Sulandari
Semoga Maya dapat diselamatkan dari kebakaran di rumahnya,.....
2023-02-21 17:54:27
1
user avatar
Kiki Sulandari
Mantap,Ananda.... Menentang perbuatan semena mena orang tuanya pada Maya dengan tindakannya melamar Maya So Sweet.........
2023-02-21 03:33:44
1
user avatar
Kiki Sulandari
Nanda...lakukan sesuatu agar orang tuammu tak menyakiti hati Maya lagi.....
2023-02-19 20:38:19
1
user avatar
Kiki Sulandari
Hati Nanda terasa nyaman,semua kegundahan sirna bila bertemu Nanda.... Maya penyejuk hati Nanda
2023-02-19 20:32:24
1
user avatar
Kiki Sulandari
Orang tua Nanda terlalu memaksakan pertunangan Nanda & Deanna demi kepentingan bisnis.... Apakah Nanda dapat meyakinkan orang tuanya untuk dapat menerima Maya?
2023-02-19 17:51:25
1
user avatar
Kiki Sulandari
Ternyata acara makan siang keluarga kali ini,akan diselingi dengan acara pertunangsn Deana & Ananda... Bagaimana reaksi Ananda tentang hal ini?
2023-02-19 02:21:41
1
user avatar
Kiki Sulandari
Deana....sekuat apapun kau berusaha mendekati Nanda,itu tak akan berhasil Nanda hanya mencintai Maya.........
2023-02-19 01:48:32
1
user avatar
Kiki Sulandari
Akhirnya jati diri Nanda terbongkar sudah.... Nanda bersikukuh untuk tetap memilih Maya sebagai kekasihnya.... Pasti orang tua Nandz murka mendengar hal ini....
2023-02-19 01:25:44
1
  • 1
  • 2
  • 3
  • 4
  • 16
111 Bab
Bidadari dengan Sayap Patah
"Mbak Maya, tengok ke sini dong!" seru wartawan yang mengambil foto gadis cantik itu.Maya Angelita melemparkan senyum ramahnya sembari melambaikan tangan ke arah kerumunan wartawan yang meliput konferensi pers pertunangannya dengan Andre Cornelius Wijaya.Mereka berdua merupakan publik figur terkenal di ibu kota. Maya, seorang model top dengan bayaran tertinggi saat ini, sedangkan Andre, aktor layar lebar yang sedang laris manis membintangi deretan film bertema remaja di bioskop. Di mata penggemarnya, mereka adalah couple goals, cantik dan tampan."Ndre, kita cabut aja yuk. Acaranya sudah kelar 'kan?" ajak Maya yang duduk di sebelah Andre di atas panggung acara konferensi pers itu."Boleh, May. Ayo kuanter pulang ya," jawab Andre sembari tersenyum manis dengan lesung pipit di kanan kiri pipinya.Mereka berdua pun berpamitan dengan panitia acara beserta manager mereka. Maya dan Andre berjalan berangkulan mesra menuju ke parkiran gedung stasiun TV Metro1. Andre membukakan pintu mobiln
Baca selengkapnya
Gelapnya Dunia Maya
Tubuh Maya rasanya sakit semua, tidak hanya itu, tetapi kakinya pun seolah mati rasa. Dia mencoba membuka matanya perlahan, kepalanya masih pusing dan terasa seperti berputar-putar. "May, kamu sudah sadar, Nak?" ucap Nyonya Melita bangkit dari kursi di sisi ranjang puterinya.Dia menggenggam tangan Maya sembari menitikkan air mata. Dia tak sanggup menjelaskan bahwa Maya akan cacat kakinya seumur hidup. "Pa, panggil Dokter Jonathan. Maya sudah sadar ...," seru Nyonya Melita pada suaminya yang tertidur di sofa.Pria berusia 50 tahunan itu bangun dari sofa lalu keluar kamar perawatan puterinya untuk mencari dokter yang merawat Maya.Tak lama kemudian, Roy kembali ke kamar perawatan Maya bersama perawat dan juga Dokter Jonathan. Dokter itu memeriksa kondisi fisik Maya dengan cermat. Dia pun bertanya, "Yang dirasakan apa, Mbak Maya?""Sakit, Dok. Kaki saya ... mati rasa ... seperti tidak punya kaki saja," jawab Maya dengan suara lemah menatap dokter muda itu.Dokter Jonathan mengangguk-
Baca selengkapnya
Pengagum Rahasia
Pagi itu seperti biasa Ananda Kusuma berangkat ke kantornya yang terletak di lantai teratas gedung Mall Cakrawala Indonesia diikuti oleh asisten sekaligus sekretaris pribadinya. Namun, langkah cepatnya itu mendadak terhenti. Dia memandangi poster model iklan mall dan jaringan hotel miliknya yang dipajang di dinding sebelum pintu masuk kantor top managemen."Aji, ini kemana poster model cantik yang biasanya? Kok diganti nggak bilang ke saya?" cecar Ananda bernada kesal.Sedikit syok karena bosnya peduli dengan 'sebuah poster iklan', Aji pun terbata-bata menjawab, "Ma—maaf Pak Nanda. Ehh ... jujur saya kurang tahu kenapa posternya diganti. Mungkin untuk perubahan suasana saja atau alasan lainnya—"Wajah bosnya tampak mendung di pagi hari yang cerah, itu membuat Aji Prasetyo mendadak berkeringat dingin di sekujur tubuhnya. Dia menunggu instruksi berikutnya seperti apa. CEO Kusuma Mulia Grup memang sulit ditebak karena sifatnya yang introvert dan sedikit moody.Suara maskulin itu berdentu
Baca selengkapnya
Undangan Pertunangan Mantan
"Permisi, Bu. Saya mau mengirim undangan, apa benar ini alamat Maya Angelita?" Seorang pemuda kurir yang sepertinya masih remaja itu mengulurkan sepucuk surat undangan tebal berwarna merah hati dengan nama tujuan dan alamat yang benar kepada Nyonya Melita Wahyuni."Ohh iya, memang benar ini rumah Maya, dia puteri saya. Oke, saya terima ya undangannya, Mas!" jawab Nyonya Melita seraya tersenyum ramah. Kurir pengantar undangan itu pun pamit meninggalkan depan pintu teras. Dia menstarter sepeda motornya yang tadi dia parkir di depan pintu gerbang yang terbuka itu.Kemudian Nyonya Melita menutup pintu teras depan rumahnya dan membaca surat undangan acara pertunangan dengan inisial A dan S. Sebelum menyerahkan surat undangan itu kepada puterinya, ia memutuskan untuk membacanya terlebih dahulu. Decakan kesal meluncur dari mulut wanita paruh baya itu, dia berpikir bahwa yang mengirim undangan pertunangan itu pastilah mantan calon besannya, Nyonya Astrid Wijaya. Janda beranak satu itu adala
Baca selengkapnya
Pahlawan Misterius di Kolam Renang
Sebenarnya niat Maya datang ke acara pertunangan Andre dan Sherrin hanya untuk memberi ucapan selamat lalu pulang. Dia telah menerima kenyataan bahwa sang mantan terindah sudah bisa move on dengan cepat darinya. Tiga bulan saja cukup untuk berganti tunangan bagi Andre.Blitz kamera wartawan menyerbu sosoknya di atas kursi roda. Mamanya menemaninya dengan mendorongnya dari belakang. "Mbak Maya, apa Mbak sakit hati mengetahui Mas Andre sudah bertunangan lagi?!""Mbak Maya, kapan bisa kembali jadi model lagi?!""Apa Mbak Maya ingin menggagalkan acara pertunangan Andre dan Sherrin malam ini?!"Rentetan pertanyaan yang tumpang tindih dilontarkan oleh mulut-mulut usil wartawan majalah gosip dan infotainment terus dilontarkan kepada Maya Angelita. Namun, gadis di atas kursi roda itu hanya bungkam tanpa satu jawaban pun meluncur dari mulutnya."Ma, bawa Maya ke pelaminan saja ya. Kita kasih Kak Andre selamat lalu pulang!" ujar Maya setengah berteriak melawan suara berisik di sekelilingnya.
Baca selengkapnya
Tampan, Tajir, Tapi Jomblo
Diam-diam Ananda Kusuma menatap kepergian mobil milik hotelnya yang mengantarkan gadis lumpuh yang tadi tercebur di kolam renang dan juga ibundanya pulang ke rumah. Sungguh pertemuan tak terduga baginya karena tadi ia sebenarnya hanya memeriksa event akbar pertunangan artis yang menyewa tempat di hotelnya. Langkahnya terhenti saat hendak meninggalkan venue acara yang tiba-tiba heboh dengan teriakan histeris minta tolong. Namun, herannya tak ada satu orang pun yang tergerak menolong sosok yang tenggelam di kolam renang hotelnya. Ananda sempat merutuk karyawannya yang seharusnya bertanggung jawab di area kolam renang, mereka tidak stand by di posisi tugas seharusnya.Alhasil dia sendiri yang berlari melompat ke dalam air karena cemas dengan kasus tenggelam di kolam renang hotelnya yang bisa mencoreng reputasi hotel bintang 5 miliknya. Namun, ketika melihat sosok gadis yang tenggelam di dasar kolam sedalam 2.5 meter itu, jantung Ananda serasa terpukul. Seraut wajah cantik yang tak akan
Baca selengkapnya
Gadis Pendongeng yang Cantik
Ketika Ananda Kusuma melangkahkan kakinya menuju ke ruang makan, dari kejauhan dia sudah mendengar adik perempuan semata wayangnya sedang merayu putera tunggalnya untuk makan pagi. Dia pun tertawa kecil sembari duduk di samping keponakannya."Kalau rewel sarapannya, janji kita semalam batal aja deh!" ancam Ananda dengan efektif kepada bocah laki-laki 8 tahun itu.Edward mengerutkan alisnya dengan sengit lalu duduk bersedekap menoleh ke pamannya. "Om Nanda curang kalau begitu! Janji adalah janji," protesnya.Namun, Ananda hanya menanggapinya santai sambil mengambil satu porsi sandwich daging asap keju ke piringnya. "Kalau begitu selesaikan sarapanmu cepat. Om selalu makan tanpa harus dipaksa sejak kecil. Sarapan itu penting untuk mengisi energi sebelum beraktivitas!" ujar Nanda ringan sembari memberikan wejangannya untuk keponakan kesayangannya.Sebuah helaan napas terpaksa lalu Edward membiarkan maminya menyuapinya dengan menu nasi kuning yang sebetulnya lezat. Dia hanya terlalu malas
Baca selengkapnya
Lowongan Perawat Baru
"Halo ... namanya siapa ini?" Maya menyapa bocah laki-laki tampan yang ditemani oleh pria yang tadi membetulkan posisi mikrofon untuknya.Edward menyeringai lebar tertular senyuman seterang lampu LED 100 watt itu. Dia pun menyahut, "Namaku Edward, Kak. Ohh ... iya, kenalkan juga pamanku, ini Om Nanda!" Dia menyikut paha pamannya yang jangkung itu dengan agak keras."Ehh ... Ananda," ucap Nanda mengulurkan tangan kanannya kepada Maya. Dia sedikit terkejut karena tak menyangka akan dikenalkan kepada gadis itu oleh keponakannya yang getol menjodohkannya dengan penulis idolanya."Maya—" Gadis itu menatap lurus wajah Nanda yang sama-sama merona seperti dirinya dan agak salah tingkah.Namun, ia pun teringat antrean yang mengular dibelakang Ananda dan Edward. Lalu ia pun menanda tangani buku dongeng milik bocah itu sembari berkata, "Apa mau foto bareng aku juga?""Mau dong, Kak Maya! Ayo Om, buruan banyak yang antre tuh. Pake ponsel Om Nanda aja ya?" Edward segera berpindah posisi ke samping
Baca selengkapnya
Cinta Telah Sirna
"Mbak Maya, selamat ya—Anda terpilih menjadi model ambassador produk Flexi Wheel Chair. Kalau pengambilan fotonya siang ini pukul 12.00 WIB apa bisa?" tutur manager bagian promosi perusahaan kursi roda impor asal Jerman di sambungan telepon.Maya yang memang sempat dihubungi sebelumnya oleh Bu Monica Berliana, manager yang sedang meneleponnya saat ini pun merasa gembira. Dia memang sudah tak bisa lagi berjalan melenggak-lenggok di atas sepatu high heels, tetapi dia masih bisa duduk dan berpose dengan menarik di depan lensa kamera. Ada rasa rindu di hatinya menjadi seorang model seperti dulu."Ohh ... siap, Bu Monic. Dimana lokasi pemotretannya ya?" balas Maya dengan sopan."Di Studio Ice-Xpression, Jakarta Selatan. Tahu 'kan, Mbak Maya?" jawab Bu Monica Berliana. Maya pun mengonfirmasi pertanyaan Bu Monica dan mengatakan akan datang ke pemotretan tepat waktu sebelum mengakhiri sambungan telepon mereka. Setelah itu Maya mencoba untuk berpindah dari atas ranjangnya ke kursi roda sendir
Baca selengkapnya
Kejutan Perawat Baru
"TOK TOK TOK." Suara ketukan jamak di pintu ruangannya membuat Ananda menghentikan pekerjaannya dan berseru, "Masuk!"Aji Prasetyo, sekretaris sekaligus asprinya masuk diikuti seorang pria paruh baya berkepala botak dengan rambut berseling uban di sana sini. "Pak Nanda, ini Pak Rudiyanto yang tadi sudah Anda tunggu kedatangannya," ujar Aji seraya mempersilakan tamu bosnya duduk di seberang meja CEO."Oke, Ji. Kamu boleh keluar. Kalau ada yang cari saya—suruh kembali besok saja atau buat janji lagi, oke?" balas Ananda Kusuma yang duduk di kursi CEO dengan jemari tangan terlipat di meja menatap Aji."Baik, Pak Nanda. Saya permisi kalau begitu," jawab Aji lalu bergegas keluar dan menutup pintu ruangan bosnya rapat-rapat. Kini hanya tinggal Ananda bersama pria yang ia tunggu-tunggu di ruangan itu. Dia pun berdehem lalu menyambut kedatangan tamunya, "Ehm ... selamat datang, Pak. Jadi—Anda Pak Rudiyanto Situmorang? Saya baca di internet kalau Bapak ini instruktur profesional yang bisa mene
Baca selengkapnya
DMCA.com Protection Status