Share

Kejutan.

"Ada apa Mas?"

Mas Adi hanya melirikku saja, aku jadi takut, jangan jangan terjadi sesuatu sama papa.

"Papa Ra."

"Papa kenapa Mas?"

Mas Adi malah tersenyum, aku jadi bingung dibuatnya.

"Kok malah senyum sih Mas." Aku jadi kesal dibuatnya.

"Kamu tuh, orang Mas belum selesai ngomong, udah main potong aja. Tadi yang telepon Papa, Papa bilang sekarang lagi kerumah Nenek, Papa lagi jemput Mama."

Kali ini mas Adi sepertinya serius.

"Yang bener Mas?"

"Iya sayang, kamu nggak usah panikan kenapa?"

Ujar mas Adi sembari mengacak rambutku.

Mendengar kata kata mas Adi, aku merasa bahagia sekali, aku senang karena papa baik baik saja. Lebih senang lagi, karena papa sedang jemput mama, sebentar lagi, keluarga kecilku dapat berkumpul kembali, aku sudah tak sabar, ingin melihat mereka bersatu kembali.

"Mas, kita sarapan yuk!"

Karena panik, memikirkan papa, aku sampai lupa untuk sarapan, kasihan mas Adi, pasti sudah sangat lapar.

"Yuk!" mas Adi seperti sangat bersemangat.

"Maaf ya Mas, gara gara aku,
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status