Share

Sifat Buruk

"Tuan!"

"Tuan!"

Atun berusaha mengejar Ibrahim sambil berusaha memanggilnya, tapi karena Ibrahim memakai headset tidak mendengar panggilan Atun.

Atun berusaha berlari beriringan dengan Ibrahim, dengan begini saja dia sudah merasa bahagia, karena merasa seperti pasangan suami istri yang sedang berlari bersama.

"Dik Atun, Abang datang," ucap Pa Long, Atun menoleh, sudah ada Pak Long yang berlari beriringan juga dengannya.

"Pak Long, ngapain kesini!" Atun memperlambat langkah kakinya.

"Abang hendak menemani Dik Atun olahraga biar kita sama-sama sehat."

Dasar lelaki tua yang genit, sok-sokan menyebut dirinya Abang.

"Pak Long, tadi Tuan Ibrahim berpesan kalau Pak Long harus mencuci mobil kerjanya."

"Oh, tenang Dik, semua mobil sudah bersih termasuk mobil Nyonya Yati, jadi, kita bisa lari bersama mencoba merajut kasih." Mata Pak Long berkedip sebelah ke arah Atun, kumisnya yang tebal membentuk sebuah lengkungan.

Semakin sebal dan merasa jijik saja Atun melihat Pak Long ini.

"Ya udah
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status