Share

[11] - Ilham Masih Ngambek?

HAPPY READING

*****

Sehabis membeli sarapan, Ilham kembali ke kamar ayahnya. Terlihat dia berisul-siul kecil melewati lorong koridor seraya menjinjing kantong kresek berwarna hitam polos disertai aroma-aroma enak yang mengikutinya. Sepertinya Ilham baru saja membeli gudeg dari pedagang kaki lima di depan rumah sakit sana.

Memang sih, makanan pedangan kaki lima tidak kalah dengan makanan di restoran, atau bahkan di pedagang kaki lima lebih untung. Sudah enak, sederhana, murah lagi. Tidak sama di restoran, kelihatannya saja mewah, tetapi rasanya, sama. Mewah juga. Bisa membuat rekening jadi limit.

Ilham membuka pintu dan melihat Adel sedang main ponsel di sofa. Sedangkan Ridwan sedang di periksa oleh suster.

“Nih!” ujar Ilham seraya menyimpan gudeg di atas sofa.

“Buat aku?” tanya Adel singkat.

“Buat sofa! Yah buat kamu lah,” sungut Ilham membanting dirinya di sofa.

Adel hanya mengerucutkan bibirnya. Lalu

sansuris27

lanjut lagiiiiii

| Sukai
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status