Pemecatan

 

 

Chapter 1 

 

 

"Kamu saya pecat".

 

Kata wanita setengah baya itu kepada salah satu karyawannya. Karyawan yang masih nampak belia itu hanya bisa pasrah menerima nya. 

 

Ijasah yang hanya SMP memaksanya harus mencari pekerjaan seadanya , diterima di sebuah warung bakso paling laris dan terkenal di kotanya merupakan salah satu kebangaan baginya walaupun gajinya tidak terlalu besar tapi dia bisa memakai seragam  dan mempunyai penghasilan yang tetap setiap bulan. 

 

"Tapi, buk saya sangat membutuhkan pekerjaan ini bu."

 

"Saya sudah memperingatkan kamu agar tidak membuka dandang bakso ketika saya tidak ada dan juga semua karyawan disini dilarang menuangkan kuah bakso paham? "

 

"Paham bu, tapi tadi ada yang menunggu lama sedangkan ibu masih bicara  di telpon."

 

"Saya tidak  bisa menerima alasan apapun, ini gaji kamu dan mulai besok kamu sudah tidak perlu lagi datang kemari."

 

Akhirnya dia menerima uang itu dan pergi dari warung itu. Ada sebuah kejanggalan yang dia rasakan. Bahkan dia hanya membuka dandang bakso itu dan langsung ketauan majikannya. Dia tidak pernah menyangka gara-gara itu dia kehilangan pekerjaan nya. 

 

"Jadi jono dipecat? " Kata salah satu karyawan yang bertugas di belakang. 

 

"Iya kemarin ketauan, Ibu dia membuka dandang."

 

"Hush jangan sampai ibu memecat kita juga".

 

Mereka kembali ke pekerjaan masing-masing. 

Semua karyawan sudah tau itu tugas mereka hanya bersih_bersih menyiapkan bahan dan mengolah bakso sedangkan yang meracik dan menuang kuah harus ibu pemilik nya sendiri. 

 

Bahkan karyawan tidak boleh sedikitpun menyentuh dadang Bakso mereka hanya boleh mengambil dan mengantarkan Bakso ke pelanggan seramai apapun pelanggan nya. Tidak seorang pun  boleh melakukan pekerjaan itu. 

 

 

Warung yang kekinian dan berlokasi di tempat sangat strategis pasti tidak ada orang yang menduga ada hal aneh. 

 

Tak heran juga apabila banyak yang menjadi pelanggan. Banyak pelanggan yang ketagihan dengan rasanya dan selalu ingin kembali. 

 

Hal ini membuat Warung Bakso itu memperkerjakan setidaknya 10 karyawan dan akan dipecat apabila ketahuan melanggar apa yang dipesankan oleh ibu pemilik warung itu. 

 

Malam hari ketika semua karyawan menyelesaikan tugas nya dan pulang wanita itu mengeluarkan sesuatu dari dandang bakso dan menyimpannya. 

 

 

Dia tidak menyadari ada sepasang mata yang mengawasi gerak geriknya. 

 

 

Bersambung