Share

5. Mengatur Strategi

Malam hari di Kastil Arundel, sunyi dan senyap. Suara burung bersahutan menemani keheningan gulitanya malam, gemerlap bintang menghiasi kota di bawah kekuasaan Ratu Moana yang terlahir sebagai Elf, ia masih satu saudara dengan Raja Liam Payne. Namun, karena Raja Liam Payne merupakan setengah manusia dan setengah Elf, ia diberikan sebuah pilihan apakah akan menjadi manusia atau menjadi Elf.

Raja Liam Payne memilih menjadi manusia dan menjadi Raja di bangsa manusia. Moana adalah gadis cantik dengan memilih telinga runcing seperti bangsa Elf lainnya, ia juga berparas cantik seperti peri, rambutnya panjang berwarna pirang dengan warna gradasi mencolok putih. Ia sudah hidup selama 50 tahun, bangsa Elf terlahir hidup dengan umur yang panjang dan awet muda.

Moana sedang tertidur di atas ranjang dengan pakaian berwarna putih tulang. Paras wajahnya terlihat gelisah, kepalanya menggeser ke kiri dan ke kanan untuk mencari posisi yang nyaman.

'Moana! Moana!' panggil Raja Liam Payne.

'Tidak! Tidak!' Moana tersentak ia bangkit dari tidurnya dengan mata terbuka. 

'Liam! Apa itu kau?' teriak Moana.

Hembusan angin malam begitu kencang hingga menerosbok ke kamar Moana, pintu kamar terbuka. Moana bangkit dari ranjang dan berjalan perlahan ke jendela.

Matanya meneteskan air mata, Moana segera menyekanya dan mengambil jubah lalu mengenakan. Moana berjalan setengah berlari menyusuri lorong Kastil dan sampai di tempat bawah tanah.

Moana menatap dalam-dalam dan memeluk kotak, ia membukanya perlahan. Terpancar cahaya berwarna biru, ia Moana sedang melihat salah satu Magic Stone berwarna biru berbentuk lonjong, di dalamnya ada sebuah gambar pedang.

Moana kembali mengingat pertemuan terakhirnya dengan Liam Payne, Moana dan Liam Payne melakukan pertemuan di Kastil Low Awe.

Moana dan Liam Payne berada di taman, ia sedang duduk dan menikmati secangkir teh.

"Ada apa yang membuatmu kemari, Moana?" tanya Liam Payne. Karena Moana dan Liam sudah jarang sekali bertemu, jarak antara Kastil Arundel dan Kastil Low Awe juga yang tidak dekat harus melewati dua perkampungan dan melewati bukit. Butuh waktu satu minggu untuk bisa sampai ke sana. Namun, karena Moana adalah seorang Elf sangat gampang baginya bertemu lewat jasad dan berbicara dengan Liam Payne, tetapi kali ini Moana ingin sekali bertemu dengan Liam.

"Aku sudah beberapa kali melihat Dark Invader," lirik Moana dengan menghembuskan napasnya sangat pelan.

"Apa ini sudah saatnya?" tanya Liam.

"Apa kau sudah tidak pernah tahu kabar kerajaan Santiago? Kabarnya sekarang sudah tidak berbentuk kerajaannya. Pemimpin yang menggantikan Santiago sudah hancur akibat perang antar saudara. Apa itu sudah tidak menjadi bukti bahwa Last Earth sudah dalam masa transisi kegelapan?" terang Moana.

"Semenjak Santiago memilih untuk tidak bergabung lagi pada Circle Kingdom, kita sudah tidak ada hubungannya lagi mengenai hal kerajaannya. Apa kau tidak ingat pada saat kita berkunjung ke sana apa jamuan dari Santiago?" Liam Payne menelan salivanya.

"Kau benar, tetapi aku sangat khawatir akhir-akhir ini. Kilatan itu terus tergambar pada mataku, bahwa kehancuran Santiago adalah sebuah jembatan seorang Dark Invader," seru Moana seraya bangkit dari duduk, ia menyilang kedua tangannya.

Moana kembali merasakan kilatan kegelapan di dalam matanya. Ia segera menepisnya dengan mengedipkan mata.

"Jika saatnya tiba, Magic Stone jangan sampai jatuh di tangan Dark Invader," pesan Moana sebelum ia pulang ke Kastil Arundel.

 ***

Di tempatnya saat ini Moana sedang duduk memeluk Magic Stone, 'Liam, kau mungkin sekarang sedang tidak baik-baik saja,' gumam Moana.

Moana teringat pada sebuah buku mengenai kebangkitan Dark Invader.

Ia berdiri dan menyusuri deretan rak buku yang ada di ruangannya saat ini. Magic Stone berkilau saat semakin dekat dengan buku itu.

Moana berhenti di satu buku, tangan kanannya meraih buku tersebut. Tertulis Bangkitnya Kegelapan.

Tangannya membuka halaman pertama, diceritakan bahwa akan ada bangsa manusia yang bersumpah kepada Dark Invader untuk membangkitkannya dari neraka. Di sana tertulis juga bahwa yang akan menyelamatkan Last Earth juga masih satu keturunan dengan orang yang sudah membangkitkan Dark Invader.

'Apakah Santiago memiliki dua anak?' batin Moana.

***

Keesokan harinya, cuaca pagi di Kastil Arundel begitu berbeda, udara kali ini tidak sesegar biasanya, banyak sekali burung gagak berseliweran di kota yang sangat aman ini. 

Terlihat kawanan prajurit menunggangi kuda, pengawal kerajaan Moana sudah tahu siapa yang datang. Yaz Raja Willy mendatangi Kastil Arundel menemui Moana. Gerbang utama telah dibuka dan cepat-cepat ditutup karena Moana sejak pagi buta sudah memberikan perintah menjaga ketat keamanan dari berbagai pintu dan gerbang istana dan kota.

Raja Willy turun dari kuda, ia sudah disambut oleh Moana di depan kediamannya.

"Aku sudah tahu!" imbuh Moana sebelum Willy mengatakan sesuatu.

Moana berjalan mendahului Willy dan memberikan isyarat untuk mengikutinya. Moana membawa Willy ke ruang bawah tanah, tempat semalam Moana.

Moana memperlihatkan sebuah buku kepada Willy. Willy membawa lembar demi lembar dan mencerna setiap yang tertulis di dalam buku.

"Aku mengetahui soal ini. Santiago memiliki anak kembar bernama Martin dan Marciano. Raja terakhir itu bernama Marciano dan rumor yang aku tahu keturunan Marciano yang sudah membangkitkan Dark Invader," kata Willy dengan posisi duduk seraya tangannya masih membuka lembaran buku.

"Lalu, bagaimana dengan keturunan Martin?" tanya Moana.

"Seharusnya yang naik tahta adalah Martin. Namun, karena keserakahan seorang Marciano, ia membunuh Santiago dan membunuh Martin juga. Kabarnya istrinya meninggal pada saat perjalanan ke tempat kelahirannya dan anaknya tidak diketahui," papar Willy.

Moana menghembus napas dan memejamkan matanya. 

"Kita harus segera menuju Kastil Low Awe. Aku akan berangkat melalui jalur ragaku dan berinteraksi dengan bangsa Elf yang lain. Kau segera ke sana dan selamatkan orang-orang yang tersisa di kastilmu," imbuh Moana.

"Moana, aku punya ide."

"Apa itu?" 

"Mari kita temukan anak Martin, aku yakin dia masih hidup. Aku akan membuat sebuah selebaran Sayembara untuk para pria, mereka kita latih bertarung dan dengan cara ini juga kita akan menemukan anak Martin," tawar Willy.

"Aku setuju!" Moana sepakat dengan yang diucapkan Willy.

***

Bersambung 

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status