Share

Bab 9. Bersama Perempuan Hamil

Tanpa diduga, Mas Raga berjalan ke arahku. Seperti kemarin, Mas Raga dengan sopan menyapaku yang masih duduk di depan tempatku berjualan.

"Apa kabar, Mbak?" sapanya terlebih dahulu. Senyum mengembang dari wajah tampannya.

Aku yakin perempuan manapun akan tergila-gila pada ketampanan Mas Raga.

"Alhamdulillah baik. Terima kasih kemarin sudah membantuku, Mas." Aku tak berhenti mengucapkan terima kasih atas kebaikannya.

"Sama-sama, Mbak. Jualannya sudah habis, Mbak?" tanyanya lagi.

"Alhamdulillah sudah," jawabku singkat.

Kami tak banyak mengobrol karena Mas Raga harus kembali bekerja. Sebelum pergi, Mas Raga meminta nomor kontakku jika sewaktu-waktu dia hendak memesan camilan.

Awalnya aku ragu memberikan nomorku padanya. Tapi, karena ini juga berkaitan dengan daganganku, maka aku memberikan Mas Raga nomorku.

***

Aku pulang ke rumah lebih awal dari hari kemarin. Kesempatan itu aku gunakan untuk memeriksakan kandunganku di bidan di daerah sekitar tempat tinggalku.

Selama ini aku baru seka
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status