Share

Bab 26. Cindi Jatuh

Aku mendapati Cindi terjatuh tepat di depan kamar mandi. Dari kedua kakinya mengalir darah segar. Aku panik tak tahu harus berbuat apa. Sedangkan Cindi, dia tak henti-hentinya berteriak hingga aku frustasi karenanya.

"Cepat antar aku ke rumah sakit, Mas! Kok kamu malah diem aja, sih?!" teriak Cindi sambil meringis kesakitan.

"Ah ... iy—a," jawabku terbata.

Aku pun memapah Cindi hingga sampai ke parkiran. Walaupun butuh waktu yang lama, tapi kami bisa juga sampai di parkiran.

Gegas aku menyalakan mesin mobilku dan meluncur ke rumah sakit terdekat. Sesampainya di rumah sakit, Cindi didorong kursi roda oleh satpam. Dan para dokter pun langsung menangani Cindi.

Aku diminta untuk mengurus pendaftaran selagi Cindi diperiksa. Selesai mendaftar, aku tak melihat Cindi di tempat awal. Aku pun bertanya ke perawat yang ada di sana. Ternyata Cindi dibawa ke ruang operasi karena harus segera dilakukan tindakan operasi secepatnya.

Mendengar kata operasi, diot*knya yang ada adalah bayarnya uang dar
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status